05 Oktober 2008

Setelah Puasa dan Lebaran, Saatnya Timbang Badan


PUASA Ramadhan selama satu bulan penuh sudah kita lewati. Kita pun sudah ‘balas dendam’ di hari lebaran. Kini, saatnya kita timbang badan. Kenapa? Katanya, menurut artikel-artikel yang sering saya baca, salah satu manfaat puasa adalah menurunkan berat badan.

Untuk orang-orang tertentu, pendapat itu mungkin benar. Tapi, berdasarkan pengalaman saya, puasa Ramadhan justru bikin badan melar. Kenapa bisa begitu? Ini dia alasannya :

1. Menu makanan kita di saat puasa Ramadhan sangat istimewa dibandingkan hari-hari biasa. Klo biasanya cuman makan tahu-tempe, di saat puasa kita makan dengan ayam, sapi (maksudnya daging ayam dan sapi), ikan, dsb. Belum lagi menu tambahan berupa makanan dan minuman ringan. Pokoknya, kita diservis habis-habisan deh klo puasa. Makanya, tak mengherankan bila pengeluaran untuk belanja pun membengkak.

2.Yang berubah cuman jam makan. Klo biasanya makan pada siang dan malam hari, saat puasa kita pindahkan jam makannya pada dini hari dan malam hari. Jadi, cuman memindahkan jam makan doang.

3. Dengan alasan puasa, kira sering bermalas-malasan dan kurang gerak. Kita menghindari melakukan aktivitas yang agak berat karena takut tidak kuat puasa. Kita lebih banyak menghabiskan waktu dengan tidur. Apalagi, katanya, tidurnya orang puasa itu ibadah.

Bagaimana pendapat kamu?

Lebih baik kita sama-sama cari timbangan dulu ya, ngecek apakah berat badan kita naik apa nggak.

Tidak ada komentar: