09 Oktober 2008

Obesitas dan Overweight


OBESITAS harus dibedakan dengan overweight (OW). Menurut dr Okky Sofyan, Sp.OG, OW atau berat badan berlebih merupakan kondisi di mana berat badan mencapai lebih dari 20% berat badan ideal (BBI). Sedangkan seseorang dikatakan obesitas jika berat badannya 120% di atas BBI. 

Secara umum, timpal dr Samuel Oetoro, M.S. SpGK, obesitas berarti kegemukan. Dulu, terangnya, untuk mengukur berat ideal, cara yang digunakan adalah tinggi badan dikurangi 100. Sekarang, kalangan medis mengukur kegemukan dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT diukur dari berat badan dalam kilogram, dibagi tinggi badan dalam meter yang dikuadratkan.

Menurut ahli gizi dari Semanggi Specialist Clinic itu, untuk ukuran orang Indonesia, IMT yang menunjukkan angka 18,5 - 23 berarti normal. Angka 23 - 25 disebut overweight, 25 - 27 termasuk obesitas ringan, 27 - 30 disebut obesitas ringan, dan di atas 30 tergolong obesitas berat.

Selain IMT, digunakan juga cara mengukur lingkar pinggang, untuk menilai risiko penyakit yang mungkin timbul berkaitan dengan obesitas. Lingkar pinggang ini berguna untuk menentukan apakah seseorang punya kecenderungan mengalami sindrom metabolik, yaitu kemungkinan seseorang mengalami kondisi tertentu.

Antara lain, kadar gula darah tinggi, kadar trigliserida darah tinggi, hipertensi, dan serangan jantung. Sebab, jika terjadi obesitas, praktis diikuti pula dengan penumpukan lemak di dalam rongga perut.

Normalnya, ukuran lingkar pinggang wanita tak boleh lebih dari 80 cm, sedangkan pria tak boleh melebihi 90 cm. Bila seseorang kelebihan lemak, di situlah banyak macam penyakit ‘bersarang’. Itu sebabnya, jelas Samuel, orang sebetulnya tidak boleh gemuk.

Tidak ada komentar: