12 Oktober 2008

Berat Badan vs Aktivitas Seks



Anda sering cemas karena merasa terlalu kurus? Anda sering gelisah karena kelewat gemuk? Jangan lupa, kecemasan dan kegelisahan besar dampaknya pada aktivitas Anda di ranjang.

ANDA tentu ingin selalu kelihatan langsing, ingin selalu punya kulit mulus, ingin selalu tampil cantik. Tapi, perawatan adalah sebuah proses. Dengan perangkat yang paling modern pun, Anda tidak bisa menyulap kulit menjadi mulus dalam sekejap. Atau, mengubah kulit gelap manjadi putih dalam sesaat. Atau, menaikkan/menurunkan berat badan dengan menelan sebutir pil sakti.

Ketidakpuasan akan diri sendiri ini diteliti lebih jauh oleh Domeena. Temuannya, lebih dari sepuluh persen pasien Domeena yang minta terapi seks memiliki citra buruk mengenai tubuh mereka.

Sebagian merasa kegemukan, sebagian lagi merasa kekurusan. Akibatnya, mereka cepat merasa depresi dan kehilangan gairah seks. Kalaupun berhubungan seks, mereka mengaku sulit sekali mendapatkan orgasme. Selain itu, mereka mengeluh karena sering merasa nyeri pada saat bersetubuh.


Setia Pada Proses

Bagaimanapun, tiap wanita ingin tubuh yang ideal, langsing, putih mulus, tinggi, cantik dan sebagainya. Kenyataannya, tak semua wanita memenuhi kriteria. Lantas, bagi yang tak memenuhi kriteria, haruskah menyesali diri seumur hidup?

Usaha untuk mencapai tubuh ideal tentu saja patut dilakukan, antara lain dengan mengatur pola makan dan gaya hidup. Menurut Domeena, gemuk atau kurus tak menghalangi seseorang untuk melakukan aktivitas seksual.

Jadi, selain upaya membentuk tubuh ideal, Anda yang merasa tak bertubuh ideal juga perlu melakukan upaya pengendalian diri agar bisa menikmati kehidupan seks.
(sumber : www.f-buzz.com)


Tidak ada komentar: