tag:blogger.com,1999:blog-80766144562026478002024-03-14T14:58:09.178+07:00RESEP LANGSINGIndartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.comBlogger69125tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-87536276908351088062008-12-07T19:31:00.002+07:002008-12-07T19:39:27.210+07:00AC Bikin Gemuk?<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBb9JUjs2IicakYPMiEAiE_c7utnY6UqV7Z7uNUOczWpMkHoJTLSHadhqFH4fd4Ff-NL03MbNoVoVgn4fmVAvQlKvKldWtPKRoZYP7XNctvaJEt2Nje-Z_4FclsD1kze4DESCi0kDAqA8/s1600-h/AC.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 177px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBb9JUjs2IicakYPMiEAiE_c7utnY6UqV7Z7uNUOczWpMkHoJTLSHadhqFH4fd4Ff-NL03MbNoVoVgn4fmVAvQlKvKldWtPKRoZYP7XNctvaJEt2Nje-Z_4FclsD1kze4DESCi0kDAqA8/s200/AC.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277026766141122146" border="0" /></a><b style="">BERDINGIN-DINGIN</b> dalam ruangan ber-AC saat musim panas pasti sangat menyenangkan. Tapi, pernakah kita berpikir jika AC bisa bikin kita gemuk? AC dan penghangat ruangan sengaja dibuat untuk membuat tubuh tetap pada temperatur normal atau berada di 'The Thermoneutral Zone', yaitu temperatur di mana tubuh tak perlu lagi mengatur suhu badan untuk beradaptasi dengan suhu ruangan. </div><p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Saat tubuh kita di atas atau di bawah temperatur normal tersebut, tubuh secara otomatis akan meningkatkan jumlah energi yang tersimpan dalam tubuh. Namun dengan bantuan pendingin atau penghangat ruangan, tubuh tak perlu lagi bekerja ekstra. Hal ini membuat energi tubuh yang tersimpan dalam tubuh, seperti lemak, tetap aman di tempatnya dan membuat tubuh cenderung membengkak.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Tanpa disadari hal tersebut menjadi salah satu faktor yang potensial meningkatkan epidemi kegemukan di Amerika,’’ kata David Allison, kepala <st1:place st="on"><st1:placename st="on">Clinical</st1:placename> <st1:placename st="on">Nutrition</st1:placename> <st1:placename st="on">Research</st1:placename> <st1:placetype st="on">Center</st1:placetype></st1:place> dari Universitas Alabama di Birmingham, seperti dilaporkan ABCnews awal Juli lalu.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Sebenarnya kegemukan itu sendiri tak hanya karena pengaruh suhu, namun juga bisa terjadi kebiasaan mengudap makanan cepat saji, kurang olahraga, menjalani pengobatan, gangguan tidur dan bahkan berhenti merokok yang membuat seseorang jadi lebih suka ngemil untuk mengalihkan perhatian, seperti yang dimuat dalam Jurnal International Journal of Obesity.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;"><st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> banyak faktor yang membuat berat badan seseorang naik, misalnya gangguan tidur kronis.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Banyak warga Amerika mengalami masalah tidur dan saat lelah, mereka tidak memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas. Alhasil, salah satu cara untuk mendapat energi adalah dengan makan secara berlebihan,’’ tambah David Jenkins, pemimpin riset yang meneliti masalah gizi dan metabolisme tubuh dari Kanada.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Menjalani pengobatan medis seperti konsumsi obat anti-diabetic dan antihistamin (obat anti-alergi) juga bisa menaikkan berat badan. Atau tengah menjalani pengobatan hormon, terutama pada obat pencegah kehamilan atau obat yang bersifat hormonal.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Selain itu, faktor keturunan adalah faktor utama yang berperan membuat seseorang menjadi gemuk. Dari penelitian sebelumnya menunjukkan indeks <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> tubuh seseorang memiliki peranan yang menentukan seseorang menjadi gemuk sekitar 65 persen.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Namun bagaimana dengan pendingin ruangan, benarkah AC bisa membuat seseorang menjadi gemuk? Darwin Deen, seorang profesor dari Albert Einstein College of Medicine, <st1:place st="on"><st1:city st="on">Bronx</st1:city>, <st1:state st="on">N.Y.</st1:state></st1:place> membantah anggapan tersebut. Menurutnya, temperatur ruangan sama sekali tak memiliki hubungan dengan kenaikan berat badan.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Sekitar 30 persen obesitas lebih disebabkan faktor keturunan. Namun kenaikan berat badan berdasarkan faktor ini baru tampak setelah kurun waktu 25 tahun,’’ papar Terrill Bravender, dari Duke University Medical Center, yang menyebutkan bahwa iklim yang berbeda-beda tak berpengaruh pada naik turunnya berat badan, dan keberadaan alat pendingin juga tak memberi efek pada kenaikan berat badan.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’<st1:place st="on"><st1:city st="on">Gaya</st1:city></st1:place> hidup juga menjadi penyebab utama seseorang menjadi gemuk. Karena itu menganut <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> hidup aktif adalah cara terbaik mengatur berat badan,’’ jelas Keith-Thomas Ayoob, profesor dari Department of Pediatrics, Albert Einstein College of Medicine. <b style=""><i style="">(sumber : tribun batam)<o:p></o:p></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-89543667308810676502008-12-07T19:28:00.001+07:002008-12-07T19:31:18.883+07:00Kenapa Orang China Kurus<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGnhWPe-I9AvqpJ5sjHNbwqomUYH0UuCZ4xS1Wk8ymOBramKPMLjoJfyT4tUyZBUEniH0BmhxGKCWNdGy_Uj9IVBz3gJt2YFWwap4_roSsb9hyphenhyphenYpV8kYtjUfomL9OISGDvgKGI5zUI1Es/s1600-h/quick-weight-loss-.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 194px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGnhWPe-I9AvqpJ5sjHNbwqomUYH0UuCZ4xS1Wk8ymOBramKPMLjoJfyT4tUyZBUEniH0BmhxGKCWNdGy_Uj9IVBz3gJt2YFWwap4_roSsb9hyphenhyphenYpV8kYtjUfomL9OISGDvgKGI5zUI1Es/s200/quick-weight-loss-.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277024709491349522" border="0" /></a><b style="">BANYAK</b> makan otomatis akan membuat badan tambun. Pernyataan itu tidak berlaku sama sekali bagi orang-orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place>. Apa yang membuat mereka terlihat kurus? Apakah semuanya karena keturunan? Ataukah <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> hidup yang aktif? </div><p class="isiartikel" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="isiartikel" style="text-align: justify;">Dalam buku terbarunya, <i style="">'Kenapa orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> tidak menghitung kalori'</i>, penulis Inggris Lorraine Clissold mengungkapkan rahasia di balik pertanyaan di atas. Padahal secara umum, cara makan rata-rata orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> tak berbeda dengan orang di dunia. Makan banyak dengan menu yang sedap. Namun di sisi lain, kebanyakan orang Inggris dan Amerika kesulitan untuk mengurangi berat badannya meskipun mengkonsumsi banyak salad.<br /><br />Clissold cukup menyatakan diet tradisional <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> didukung dengan latar belakang budaya, menjadi 'obat' mujarab mereka untuk tetap kurus. Meski terkesan provokatif, buku Clissold diyakini akan membuat para pembacanya untuk berpikir kembali mengenai <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> hidup mereka dan kebiasaan makan mereka.</p> <p class="isiartikel" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="isiartikel" style="text-align: justify;">Clissold tidak asal menulis. 10 tahun menetap di <st1:city st="on">Beijing</st1:city> sebagai guru memasak masakan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> dan menjadi pembawa acara masak-memasak di stasiun televisi milik pemerintah CCTV, cukup untuk membuatnya tahu benar apa yang akan ditulisnya.</p> <p class="isiartikel" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="isiartikel" style="text-align: justify;">Terkait diet, penulis wanita itu mengemukakan salah satu unsur terpenting dalam masakan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> adalah sayuran. Rahasia 'kesuksesan' masakan Negeri Tirai Bambu lainnya adalah masakan yang berair. Sebagai contoh, ide orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> dengan barat dalam membuat sup sama sekali berbeda.</p> <p class="isiartikel" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="isiartikel" style="text-align: justify;">‘’Dengan meminum kuah dari sayuran yang dimasak, orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> dijamin mendapat vitamin yang lengkap,’’ kata Clissold.</p> <p class="isiartikel" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="isiartikel" style="text-align: justify;">Menurutnya, rahasia sup <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> ada pada kaldunya yang sederhana namun mengandung nutrisi yang lengkap. Clissold juga percaya bahwa <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> mempunyai budaya makan sebagai aktivitas komunal yang bisa dinikmati. Mereka membuat setiap masakan dihidangkan dalam berbagai peristiwa. <b style=""><i style="">(sumber : tempo interaktif)</i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-23807692784524027892008-12-07T19:26:00.001+07:002008-12-07T19:28:27.134+07:00Air Putih Bikin Kurus<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu5_TgeXsIjYDrG0Zkh_OhoSMxYpzBHNjfGWX95Izq4cU0z8lTjHyNGUQQvYQIK13HYFOzQqELgr5xtNA7VMwZV6rwq6wo79Xym_NavJG2gjYbMyXJ2gvPIkhxAOusnXNKiWtfVOUuW3M/s1600-h/drinkingwater.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 133px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu5_TgeXsIjYDrG0Zkh_OhoSMxYpzBHNjfGWX95Izq4cU0z8lTjHyNGUQQvYQIK13HYFOzQqELgr5xtNA7VMwZV6rwq6wo79Xym_NavJG2gjYbMyXJ2gvPIkhxAOusnXNKiWtfVOUuW3M/s200/drinkingwater.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277023982381108162" border="0" /></a><b style="">‘’DUH</b> gue gemuk banget nih, udah coba diet tapi gagal. Gimana dong,’’ keluh Dina pada temannya, Nia. </div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Nia yang bertubuh langsing, senyum-senyum aja terima curhatnya Dina.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Elo kurang minum air putih kali, coba deh rajin minum, bisa bikin kurus lho.’’</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Masa sih? Nasihat Nia buat Dina itu bukan sembarang nasihat. Penelitian menunjukkan, makin jarang kamu minum air putih, lemak di tubuh akan semakin menumpuk. Tapi kalau kamu makin sering atau banyak minum, lemak-lemak justru pada kabur.<br /><br />Kok bisa? Jangan bingung dulu, nih penjelasannya. Timbunan lemak di tubuh ini ada hubungannya sama hati dan ginjal. Ginjal bisa berfungsi baik kalau kamu banyak minum. Kalau kurang minum, tentu kerja ginjal jadi lambat. Demikian menurut situs DWLZ.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Nah biar tetap berfungsi baik, kerjanya si ginjal dibantu sama hati. Padahal hati juga udah punya tugas sendiri, yaitu merubah timbunan lemak menjadi energi yang berguna buat tubuh. Gara-gara bantu kerjanya ginjal itu, tugas hati jadi nggak maksimal. Lemak yang seharusnya diubah jadi energi, malah tetap tertimbun di tubuh.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Seseorang yang <i>overweight</i> pastinya harus minum air putih lebih banyak dari orang yang kurus. Kenapa? Karena kerja hati orang yang <i>overweight</i> lebih berat. Hati mereka harus bekerja ekstra keras untuk mengubah timbunan lemak yang ada di tubuh.<br /><br />O'ya biasanya kalau kita turun berat badan, kulit juga akan kelihatan lebih keriput. Tapi kalau kamu tetap ikut anjuran banyak-banyak minum air putih, keadaan kulit keriput itu nggak akan terjadi. Yang ada kulit kamu malah kelihatan lebih sehat lho.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam sehari, sebaiknya kamu minum sekurang-kurangnya 8 gelas. Tapi kalau kamu termasuk orang yang kelebihan berat badan alias overweight, air putihnya harus ditambah satu gelas setiap 11 kg kelebihan berat badan kamu.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Contohnya gini: tinggi badan kamu 160, kalau dikurangi 110, berat badan ideal 50 kg. Tapi karena kamu overweight, berat badan kamu adalah 75 kg. Ini artinya kamu kelebihan 25 kg. Kalau mengikuti aturan minum air putih tadi, berarti kamu harus minum paling tidak 10 gelas (8 ditambah 2) air putih dalam sehari.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Orang-orang yang sering berolahraga seperti atlet juga harus minum air putih lebih dari delapan gelas sehari. Soalnya nih mereka lebih sering mengeluarkan keringat dibandingkan mereka yang jarang olahraga. Kalau keringat yang keluar itu nggak cepat diganti, mereka akan mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berikut ada beberapa cara biar kamu bisa minum paling nggak delapan gelas dalam sehari :</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Biasakan minum sebelum melakukan suatu kegiatan penting dalam satu hari kegiatanmu. Misalnya setiap bangun tidur, sebelum keluar dari rumah atau ketika kamu baru pulang sekolah atau kerja.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Jika kamu kerja kantoran, selalu sediakan air minum di atas meja kamu. Kalau bisa ditaruhnya juga di tempat yang mudah dijangkau ya. Pokoknya dekat-dekat kamu deh. Biar tambah semangat minum, kamu bisa ganti gelas kantor dengan gelas kamu sendiri yang bergambar-gambar lucu. Gelasnya harus besar ya biar kamu banyak minumnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />3. Kalau makan junk food, selalu minta air putih untuk minum, jangan soft drink. Kalau banyak minum air putih <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> biasanya bikin cepat kenyang tuh, alhasil kamu makan junk food nya juga nggak kebanyakan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4. Setiap habis buang air kecil, usahakan untuk minum segelas air. Jadi cairan yang terbuang tadi, tetap terisi lagi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">5. Mau minum soda, boleh aja. Tapi, minimal kamu harus minum dua sampai empat gelas air putih dulu. Biasanya setelah minum air putih, keinginan kamu untuk minum soda akan berkurang. Gampang <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place>?! <b><i style="">(sumber : detikhot)<o:p></o:p></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com18tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-59042793312287449012008-12-07T19:24:00.001+07:002008-12-07T19:26:21.427+07:00Kurus Dengan Cepat dan Sehat<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9q45G0v4KP_XSRHFgF1yyXlX2gKGZqmtpzXdD8bYDvFaMEDU6ftG5OzjSHPM4bHAfOW_7Sy-614PrfmfE1uGbKHS5fUC6cRSGs1Kt7-Bm4_c9CKY2OEFaKb9_IyOfd6OzfxvOhY0fppI/s1600-h/slim_body.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 133px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9q45G0v4KP_XSRHFgF1yyXlX2gKGZqmtpzXdD8bYDvFaMEDU6ftG5OzjSHPM4bHAfOW_7Sy-614PrfmfE1uGbKHS5fUC6cRSGs1Kt7-Bm4_c9CKY2OEFaKb9_IyOfd6OzfxvOhY0fppI/s200/slim_body.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277023412888507762" border="0" /></a><b style="">DI </b>zaman modern ini banyak sekali orang yang begitu mengkhawatirkan masalah berat badan mereka. Mengurangi berat badan dan berupaya nampak lebih muda sepertinya sudah jadi bagian kehidupan banyak orang saat ini. Banyak sekali produk diet yang ditawarkan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan masa kini. Karena begitu banyaknya pilihan malah bikin bingung, produk mana yang paling baik dan cocok. </div><p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Sebenarnya, ada cara lain untuk melakukan diet dan mengurangi berat badan dengan mudah tanpa bantuan pil diet. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi berat badan dengan cara sehat sekaligus cepat. Simak tips berikut:</p> <p style="text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="">Kontrol Porsi</span></p> <p style="text-align: justify;">Tetapkan porsi Anda, lebih baik buat Anda untuk makan sesuai dengan porsi Anda dari pada menyantap makanan secara berlebihan. Saat Anda makan dengan porsi lebih sedikit, Anda dapat makan secara teratur sepanjang hari. Contohnya, untuk membuat metabolisme lebih tinggi, Anda dapat menyantap 5 ukuran kecil makanan dalam sehari dengan jarak waktu 2-3 jam. Cara ini dapat membantu metabolisme Anda dan juga membuat tetap kenyang sepanjang hari.</p> <p style="text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="">Hindari Makanan Manis</span></p> <p style="text-align: justify;">Gula adalah musuh besar saat diet dimulai. Untuk beberapa alasan saat Anda mulai menyantap makanan sehat dan menjalani diet, biasanya kerap ingin menyantap makanan manis. Cara terbaik untuk menghindari masalah ini adalah makan buah favorit Anda atau agar-agar, saat keinginan itu muncul.</p> <p style="text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="">Air</span></p> <p style="text-align: justify;">Untuk mengurangi kelebihan air di tubuh, Anda malah harus minum banyak air untuk melepaskan air yang disimpan oleh tubuh. Tubuh kita menahan air untuk memastikan agar tidak mengalami dehidrasi. Saat Anda minum lebih banyak air sepanjang hari dan setiap harinya, justru akan membantu melepas air berlebih di tubuh.</p> <p style="text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="">Aktif</span></p> <p style="text-align: justify;">Usahakan untuk tetap aktif dengan kegiatan menyenangkan, aktivitas yang membuat rileks untuk hari bebas kerja Anda. Bersenang-senanglah dengan anak Anda, lakukan yoga, jalan-jalan atau lakukan permainan yang bersifat olahraga.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Menjalani diet memang tak mudah, tapi kunci untuk kesuksesan menurunkan berat badan adalah komitmen. Keteguhan di fikiran kitalah yang akan mendorong untuk melakukan usaha yang lebih keras. <b><i style="">(sumber : kapanlagi.com)<o:p></o:p></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-54765821056448934952008-12-07T19:21:00.001+07:002008-12-07T19:23:44.554+07:00Ibu Gemuk, Bayi Belum Tentu Besar<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgodStNP30_Pc9zdy25pZ_-IVtm6-Yyiwz1XgSvMg0UoKcSse8bU7QEAT3nnfBXAPYXMY79zFd31AYfoFaQfFbWkAf1ly7gcI9PEpBgJzaZjCLL25G2ZhLXX-mN2pjHGOzvsGuuDkFOjCA/s1600-h/ibu_hamil.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 158px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgodStNP30_Pc9zdy25pZ_-IVtm6-Yyiwz1XgSvMg0UoKcSse8bU7QEAT3nnfBXAPYXMY79zFd31AYfoFaQfFbWkAf1ly7gcI9PEpBgJzaZjCLL25G2ZhLXX-mN2pjHGOzvsGuuDkFOjCA/s200/ibu_hamil.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277022609705977090" border="0" /></a><b style="">BESAR</b> kecilnya janin dalam kandungan ternyata berkaitan sangat erat pada pola makan dan makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Bila calon ibu cenderung sulit makan atau sering muntah, sehingga terjadi penurunan berat badan, maka kemungkinan janin yang dikandungnya juga akan memiliki berat badan yang rendah. Jadi, mulai sekarang tepis anggapan bahwa saat hamil ibu gemuk, maka bayinya pasti besar. </div><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >Normalnya, berat badan ibu selama kehamilan akan naik terus. Namun, jika bayi dalam kandungan tidak mengalami kenaikan berat badan atau naik tapi tidak terlalu signifikan, tentu ada sesuatu yang mengganggu perkembangannya.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >Untuk mengetahui perkembangan berat badan bayi dalam kandungan, dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG secara periodik atau berkala. Dengan pemeriksaan ini dapat dipantau di minggu berapa perkembangan bayi mulai tidak sesuai dengan usia kehamilan. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >Berat ideal janin; </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >1. Usia kehamilan 20 minggu, berat janin kira-kira 0,5 kg </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >2. Usia kehamilan 36 minggu, janin harus mencapai 2,5 kg </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >3. Mendekati kelahiran, beratnya harus mencapai 3-3,5 kg. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >Penyebab tidak naiknya berat badan janin; </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >1. Ibu hamil yang berat badannya naik terus di saat hamil, dapat diasumsikan bahwa penyerapan makanan pada ibu tidak terganggu. Namun jika ternyata berat badan bayi yang dikandungnya kurang dari yang seharusnya, kemungkinannya adalah terjadi hambatan pada suplai makanan dan oksigen dari ibu ke janin. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >2. Pengaruh obat-obatan yang dikonsumsi oleh calon ibu. Misalnya, si ibu menderita penyakit hipertensi, kelainan ginjal kronik, perokok, penderita diabetes melintus berat, peminum alkohol, gizi buruk dan pemakaian obat-obatan terlarang. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >3. Faktor rahim dan plasenta. Plasenta yang sel-selnya mengalami kerusakan menyebabkan tali pusat tidak masuk ke dalam plasenta secara normal. Sehingga kebutuhan makanan dan gizi bayi tidak dapat tersuplai dengan baik.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >Untuk mengetahui apakah plasenta berfungsi dengan baik maka dapat dilakukan pemeriksaan USG-Ultrasonografi. Dengan USG dapat dinilai peningkatan arus darah yang melalui plasenta. <o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >Dapat juga dengan pemeriksaan kardiotokographi (CTG) dimana dapat dilihat respon bayi melalui gambaran denyut jantungnya sehingga kita dapat menilai apakah bayi dalam kondisi kekurangan oksigen atau tidak </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >4. Faktor janin, misalnya janin kembar, kelainan kromosom, cacat bawaan dan infeksi dalam kandungan. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >Agar bayi terlahir dengan berat badan normal; </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >1. Periksakan kehamilan secara rutin ke tenaga medis. Konsultasikan tentang faktor-faktor penyakit yang mengganggu kehamilan, termasuk berat badan yang kurang. Ikuti saran dan nasehatnya. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >2. Makan makanan bergizi yang memenuhi syarat makanan dengan gizi seimbang. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >3. Hentikan kebiasaan-kebiasan buruk yang dapat menganggu kesehatan janin. Seperti, merokok, minum alkohol, minum obat-obatan yang tidak perlu. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >4. Istirahat yang cukup. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >5. Usahakan untuk tidak menjadi perokok pasif, jadi lebih baik mengalah dan menghindar </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >6. Bila memungkinkan lakukan pemeriksaan USG untuk memantau kondisi janin. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" ><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Arial;color:black;" >7. Jika ada keluhan segeralah berkonsultasi pada tenaga medis, dokter atau bidan tempat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan. <b style=""><i style="">(sumber : radar <st1:place st="on"><st1:city st="on">banjarmasin</st1:city></st1:place>) <o:p></o:p></i></b></span></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-72801001691486515602008-12-07T19:17:00.002+07:002008-12-07T19:21:03.124+07:00Hati-hati, MSG Bikin Gemuk!<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWlv2dKOoxM93X4Dyrc6sTs8S1XWc2VIWgri7N2bXRGkcpkuz19vwYAxX5LXVse3gmDiRCNhd7gI61uGqRR3lpGYnEZvJKXtssN1zUPGWdhaqbt0QuNTXdnlj35JsxoD9N_3qqFxNxlqA/s1600-h/ss-fat-guy.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 154px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWlv2dKOoxM93X4Dyrc6sTs8S1XWc2VIWgri7N2bXRGkcpkuz19vwYAxX5LXVse3gmDiRCNhd7gI61uGqRR3lpGYnEZvJKXtssN1zUPGWdhaqbt0QuNTXdnlj35JsxoD9N_3qqFxNxlqA/s200/ss-fat-guy.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277021854322296674" border="0" /></a><b style="">SATU </b>lagi alasan Anda untuk mengurangi konsumsi MSG atau vetsin. Menurut penelitian, makanan yang mengandung MSG bisa membuat Anda gemuk! </div><p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Sebuah penelitian dilakukan di <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> sejak tahun 1969. Adalah Dr Ka He dan tim dari Universitas <st1:place st="on"><st1:state st="on">California</st1:state></st1:place>, Amerika Serikat yang mengadakan penelitian tersebut.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Sebanyak 752 warga <st1:country-region st="on">China</st1:country-region>, laki-laki dan perempuan yang tinggal di berbagai wilayah di <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">China</st1:country-region></st1:place> yang menjadi obyek penelitiannya. Mereka adalah warga yang biasa menyiapkan (memasak .red) makanannya sendiri. Hal ini memudahkan peneliti untuk menghitung kadar MSG yang mereka gunakan dalam setiap masakannya.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Sebanyak 82.4 persen obyek penelitian mengkonsumsi rata-rata 0.33 gram perharinya. Hasil penelitian menunjukan Body Mass Index (BMI) warga yang menggunakan MSG alias monosodium glutamat adalah 23.5, sedangkan yang tidak mengkonsumsi MSG 22.3.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Untuk ukuran orang <st1:place st="on">Asia</st1:place>, tingkat BMI 23 ke atas sudah termasuk obesitas. Untuk itu dianjurkan untuk mengurangi pemakaian MSG pada makanan. Lebih baik gunakan penyedap yang alami. Hidup sehat, badan pun tetap indah. <b style=""><i style="">(sumber : www.warnaku.com)</i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-57607543249969976552008-12-07T19:15:00.001+07:002008-12-07T19:16:54.468+07:00Gemuk Bikin Kehamilan Berisiko<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiibDYlCTcNDMp4IeUHii2nE4VKEJZ4jk5nAY3ls1YmTk4A6uAtwYa5CEpOmYE6GA1c40WJMHL7hG94rIa7YlPbpXEOVIEeqoP_zyTB9zGJgPRa0pk41AoQfTigbqfQd9lVAAmzq-Fph0g/s1600-h/ibu_hamil.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 158px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiibDYlCTcNDMp4IeUHii2nE4VKEJZ4jk5nAY3ls1YmTk4A6uAtwYa5CEpOmYE6GA1c40WJMHL7hG94rIa7YlPbpXEOVIEeqoP_zyTB9zGJgPRa0pk41AoQfTigbqfQd9lVAAmzq-Fph0g/s200/ibu_hamil.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277020996137112930" border="0" /></a><b style="">SEBUAH</b> penelitian di Inggris menemukan wanita yang kelebihan berat badan pada trimester pertama kehamilan maupun yang berat badannya melonjak naik, punya potensi lebih besar akan hamil lebih lama serta mengalami komplikasi. </div><p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Dr Fiona C. Denison dari Universitas Edinburgh, Inggris, dan para koleganya, menganalisis data dari Swedish Medical Birth Register pada perempuan yang melahirkan antara tahun 1998 dan 2002.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Dari 143.519 kehamilan, 6,8% melahirkan dengan ‘tanggal mundur’ lebih dari 42 pekan. Padahal, kehamilan normal berlangsung selama 40 pekan.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Dari data tersebut terungkap bahwa kehamilan yang melewati masa normal, lebih banyak dialami ibu hamil yang pada trimester pertama memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi, atau mereka yang berat badannya melonjak tinggi saat hamil.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Kelebihan berat badan atau obesitas saat trimester pertama dihubungkan dengan kemungkinan yang makin kecil untuk melahirkan secara spontan pada masa normal.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Selain itu, obesitas dihubungkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kelahiran mati, diabetes yang terkait kehamilan, dan operasi caesar.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Bagaimana menghindari tingginya tingkat masa tumbuh pada trimester pertama, atau menghindari berat badan melonjak tinggi pada saat hamil?</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Jawabannya adalah <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> hidup sehat, yakni beraktivitas fisik secara proporsional dan makan makanan sehat. Dengan pola ini, maka mereka yang sudah terlanjur mengalami penambahan berat badan tinggi masih memiliki harapan untuk melahirkan secara normal sesuai dengan hitungan masa kehamilan dan bebas dari kemungkinan komplikasi. <b><i style="">(sumber : www.kapanlagi.com)</i></b><b style=""><i style=""><o:p></o:p></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-60280656403503896672008-12-07T19:13:00.001+07:002008-12-07T19:15:16.957+07:00Awas, Kegemukan Bisa 'Menular'<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4IPvZ41JJNIJO3xzubZo8H2xFh_6leHhlfcGr5tsgYQLmwTY_zMNEIf4sq1A9a1BKvFntHRi2u7HUdcvNqC0oET4UDx0UrrUuTVi3zM2cXQ_Lv01YeqUjb5dX9zb3uIbPMt18VkJYXUg/s1600-h/Anak2+Gemuk.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4IPvZ41JJNIJO3xzubZo8H2xFh_6leHhlfcGr5tsgYQLmwTY_zMNEIf4sq1A9a1BKvFntHRi2u7HUdcvNqC0oET4UDx0UrrUuTVi3zM2cXQ_Lv01YeqUjb5dX9zb3uIbPMt18VkJYXUg/s200/Anak2+Gemuk.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277020587006140034" border="0" /></a><b style="">SEBUAH</b> hasil penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Kesehatan 'New England' baru-baru ini menunjukkan bahwa ternyata <i>obesitas</i> adalah fenomena sosial yang 'menular', sehingga kawan sepermainan turut berpengaruh terhadap kondisi ini. </div><p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Bila seseorang berteman dengan penderita <i>obesitas</i>, maka ia berpeluang hingga 57% untuk 'tertular' kegemukan, demikian intisari laporan penelitian yang disusun oleh tim pimpinan James Fowler dari Universitas Harvard dan Nicholas Christakis dari Universitas California, San Diego.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Penelitian ini melibatkan sekitar 12.067 orang yang terhubung sebagai relasi pertemanan dan keluarga antara tahun 1971-2003, sehingga penelitian ini memantau berat badan responden selama kurun waktu 32 tahun terakhir. </p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;"><st1:place st="on">Para</st1:place> peneliti berkesimpulan, kenaikan berat badan seseorang ternyata dipengaruhi oleh kenaikan berat badan orang lain. Mereka juga mendapati bahwa bagian otak yang terkait dengan nafsu makan akan terstimulus bila melihat pola makan orang lain.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Bahkan penyebab menular dari obesitas ini bisa diperkirakan sebelumnya,’’ tulis para peneliti.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Lebih lanjut penelitian itu menyimpulkan bahwa teman-teman sesama seks dan saudara kandung punya pengaruh lebih kuat dalam hal peningkatan berat badan seseorang, lebih berpengaruh daripada teman lawan jenis.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Dan jika suami/istri menderita obesitas, peluang pasangan untuk mengalami hal yang serupa dapat naik hingga 37%. Namun jangan khawatir, penelitian ini juga membawa berita baik, yaitu kekuatan yang sama dapat mencegah seseorang menjadi <i>obes</i> atau kelebihan berat badan.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Teman dan saudara kandung bisa memperlambat laju obesitas dengan menyemangati pola makan sehat dan olahraga. Ini bisa terjadi karena persepsi manusia terhadap risiko kesehatan sangat tergantung kepada orang-orang di sekitar mereka.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Saat ini, menurut data penelitian kesehatan Amerika Serikat, lebih dari sepertiga orang Amerika menderita kelebihan berat badan, dan 60 juta orang dewasa di negeri itu masuk dalam kategori sangat gemuk. <b><i style="">(sumber : kapanlagi.com)</i></b><b style=""><i style=""><o:p></o:p></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-44967275033566273932008-12-07T19:10:00.001+07:002008-12-07T19:13:09.347+07:00Orang Gemuk Kemungkinan Lebih Cepat Menua<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqQUYILi-Qycfip-k7LZduf7RRCbavxAe-cMvUVHlANDxKaMAZYcl6SxU5HauzWaVaHtV6BRGce-dSvWu9WLvBg2qd9EFa0AUouovn4DlA6q62IfB66huUyZqEDbExxgxtRTD6WzKHu7c/s1600-h/fat_man.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 164px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqQUYILi-Qycfip-k7LZduf7RRCbavxAe-cMvUVHlANDxKaMAZYcl6SxU5HauzWaVaHtV6BRGce-dSvWu9WLvBg2qd9EFa0AUouovn4DlA6q62IfB66huUyZqEDbExxgxtRTD6WzKHu7c/s200/fat_man.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277020033948118914" border="0" /></a><b style="">ORANG</b> setengah baya yang kelebihan berat badan atau gemuk, makin sedikit memiliki kadar zat-zat kimia penanda fungsi dan kesehatan otak, ungkap suatu penelitian baru berteknologi tinggi dengan pemindai otak sebagaimana dilaporkan Reuters Health. </div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Temuan itu menduga bahwa kelebihan lemak tubuh dapat mempercepat proses penuaan otak sehingga menimbulkan risiko lebih besar terkena penyakit-penyakit otak yang berkaitan dengan usia tua, misalnya Alzheimer, kata Dr Stefan Gazdzinski dan para koleganya dari San Francisco VA Medical Center.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Para peneliti itu memperhatikan pemindaian otak dengan magnetic resonance imaging (MRI) terhadap 50 laki-laki maupun perempuan paruh baya yang sehat.<br />Mereka mengukur jumlah berbagai zat kimia pada otak bercitra putih dan abu-abu. Bagian abu-abu terdiri dari badan-badan sel syaraf, sedangkan bagian putih adalah hasil dari hubungan-hubungan antara sel-sel syaraf. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Lima</st1:city></st1:place> dari partisipan penelitian itu tergolong gemuk, 15 lainnya punya berat badan berlebih dan 30 punya berat badan normal. <!--[if !supportLineBreakNewLine]--> <!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Semakin tinggi indeks massa tubuh (BMI) berarti semakin rendah konsentrasi N-acetyl-aspartate (NAA) di daerah frontal, temporal dan parietal otak.BMI adalah rasio tinggi badan terhadap berat tubuh, sedangkan NAA adalah zat kimia otak yang berguna untuk beberapa fungsi serta menjadi penanda kesehatan otak secara keseluruhan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />Orang yang tubuhnya lebih berat juga makin sedikit memiliki NAA di bagian frontal abu-abu serta makin sedikit memiliki konsentrasi kolin-pembawa metabolit di bagian frontal putih pada otak. Zat tersebut adalah kunci pembentukan membran sel.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />Hubungan terkuat antara BMI dan zat kimia otak terlihat pada bagian putih daerah frontal. <st1:place st="on">Para</st1:place> peneliti menyakini bagian itu secara khusus rawan mengalami kerusakan akibat usia tua.Terdapat kemungkinan bahwa badan yang terlalu berat mempercepat penuaan otak, atau kelebihan berat badan dan kegemukan saat kanak-kanak mempengaruhi perkembangan otak, kata para peneliti tersebut.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mereka mengakui bahwa data tersebut belum memastikan apakah abnormalitas otak hanya ada punya hubungan dengan lemak tubuh atau juga terkait masalah kesehatan lainnya seperti gizi dan kekurangan gerak. <b style=""><i style="">(sumber : antara)<o:p></o:p></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-88869874314947969132008-12-07T19:05:00.001+07:002008-12-07T19:09:13.999+07:00Perempuan Bahagia Berpotensi Gemuk<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7G2XvJYiczIrf66M9KnsPOQWoOhlGnxxVy6gzAw2AUj3XOonYNEn3Z8bd1OBhAlOOn4kkz6Wicr7qnMvdBbUoo19U6ShgKxGNU0acPTd0wm272xFk6Vs6CpEqp4-vDHaakxxOFW3Xon0/s1600-h/weight-loss-diet-and-nutrition.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 133px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7G2XvJYiczIrf66M9KnsPOQWoOhlGnxxVy6gzAw2AUj3XOonYNEn3Z8bd1OBhAlOOn4kkz6Wicr7qnMvdBbUoo19U6ShgKxGNU0acPTd0wm272xFk6Vs6CpEqp4-vDHaakxxOFW3Xon0/s200/weight-loss-diet-and-nutrition.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277018995912926066" border="0" /></a><b>PEREMPUAN</b><span style=""> yang bahagia atau suka bersenang-senang berpotensi menjadi gemuk (obesitas).</span></div> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Pakar makanan dan gizi mengatakan, hasil riset menemukan turun-naik berat badan seorang perempuan bergantung pada sejauh mana kegembiraan dan kebahagiaan yang bisa ia nikmati.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Pada tahap awal hubungan, perempuan biasanya melakukan diet ketat demi menjaga penampilan. Pada masa-masa seperti ini berat badan turun secara pukul rata 2,2 kilogram per bulan,’’ kata pakar itu.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Namun keadaan akan berubah jika perempuan mulai merasa nyaman dengan pasangannya.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Rencana perkawinan yang menjadikan wanita gembira akan menyebabkan berat badan bertambah, sebelum nantinya berat badan akan turun lagi setelah bayi dilahirkan,’’ ujar seorang dari para peneliti tersebut.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Sebuah perusahaan pengurusan berat badan yang ikut membuat penelitian pada 3.000 perempuan mengatakan, 'Kaum Hawa' menghadapi lima tahap turun-naik berat badan dalam hidup mereka, dan hal itu berbeda antara satu sama lain.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Emosi perempuan memiliki kesan yang amat besar terhadap kesehatan dan berat badan,’’ ucap Jane McCadden dari firma itu seperti yang dikutip sebuah harian lokal.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Ia mengatakan, selama hidup seorang perempuan akan mengalami berat badan yang turun-naik mengikut fase baru dalam kehidupan, percintaan, dan status keluarga.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Penelitian kami juga berhasil mengungkapkan betapa sukarnya untuk perempuan mengendalikan berat badan sepanjang hayat mereka. Walaupun ada waktunya mereka berhasil menurunkannya, namun kebiasaan makan yang buruk akan berulang dan mereka kembali berhadapan dengan masalah tersebut,’’ tuturnya.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Ia juga menyebutkan, studi ini menunjukkan separuh dari responden setuju bahwa berat badan mereka bergantung kepada sejauh mana kegembiraan yang dialami. <b style=""><i style="">(sumber : www.inilah.com)<o:p></o:p></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-89637343972950406862008-12-07T19:01:00.002+07:002008-12-07T19:04:59.819+07:00Gemuk<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuyelPSC1Xtw3swizj0kfQzofanywcp8FDV4hyphenhyphen1n_w48iBF48-E6x0ZSm_dx0P-Lu7NSAb3DNTed_ibiU4ob0fZeqYJlzlZOxuKU-1Yp25LvU0xsYSgSPV4Psy6sfgtoyBT0tUPIi_c4E/s1600-h/prenger.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 174px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuyelPSC1Xtw3swizj0kfQzofanywcp8FDV4hyphenhyphen1n_w48iBF48-E6x0ZSm_dx0P-Lu7NSAb3DNTed_ibiU4ob0fZeqYJlzlZOxuKU-1Yp25LvU0xsYSgSPV4Psy6sfgtoyBT0tUPIi_c4E/s200/prenger.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277017901782408514" border="0" /></a><span style="font-style: italic;">Hi,</span><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Waktu teman-teman dari <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> mengunjungi Amerika, mereka selalu berkomentar tentang kegemukan orang Amerika. Akhir-akhir ini, saya juga terkesan dengan hal yang sama. Orang tua, orang setengah baya, anak remaja, anak kecil, mereka gemuk semua. Lagipula di antara mahasiswa di <st1:place st="on"><st1:placename st="on">George</st1:placename> <st1:placename st="on">Washington</st1:placename> <st1:placetype st="on">University</st1:placetype></st1:place> ada banyak yang gemuk.<br /><br />Di film <st1:place st="on">Hollywood</st1:place> atau program televisi tak pernah diperlihatkan orang Amerika yang seperti itu. Di Friends, misalnya, semuanya langsing sekali. Kelangsingan itu sangat dihargai oleh bintang film dan aktor televisi; kadang-kadang ada kecurigaan bahwa bintang-bintang tertentu menjadi anoreksia. Tetapi kebanyakan orang Amerika sangat gemuk.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Beberapa hari yang lalu, saya harus ke Department of Motor Vehicles (DMV) untuk mendaftar dan mendapatkan hak milik baru untuk mobil yang dulu milik ibu saya. Hampir semua karyawan di kantor itu gemuk.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kebanyakan orang yang ingin mendapatkan SIM, gemuk juga. Saya melihat satu ibu muda dengan badan yang lebih luas daripada tiga orang <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. <st1:place st="on">Susah</st1:place> bagi ibu itu untuk berjalan kaki. Dia menggendong seorang gadis kecil yang cantik dan manis. Kasihan anak kecil itu, memiliki ibu yang gemuk dan pasti kurang sehat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di Indonesia, saya memperhatikan di antara kaum ibu ada yang ingin anak-anak mereka gemuk.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Tidak ada yang lebih lucu daripada anak yang gemuk,’’ kata satu teman.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Saya tidak pernah menyangkal pernyataan ini, tetapi saya tidak setuju. Kalau seorang anak gemuk, pasti dia akan menjadi seorang dewasa yang gemuk juga. Dan kegemukan ini sangat kurang sehat. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> banyak penyakit yang terkait dengan badan berat yang besar. Diabetes, misalnya, atau penyakit jantung. Pasti stroke, arthritis, dan gagal ginjal. Kalau seorang itu merokok, lebih berbahaya lagi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Teman saya, Jerry, bergurau, kalau dia punya duit, dia akan menginvestasikan uang itu dalam fasilitas free-standing kidney dialysis, karena pasti di masa depan semua orang gemuk akan perlu pengobatan medis.Tetapi ini bukan lelucon. Di beberapa tempat di Amerika, angka kemungkinan hidup menurun. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> kecurigaan ini terkait dengan obesitas atau badan besar.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mengapa orang Amerika begitu gemuk? <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> banyak alasan, termasuk kemiskinan. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:city> semacam paradoks di Amerika: di negeri maju, orang yang kaya langsing, orang yang miskin gemuk. Mengapa? Banyak makanan yang murah mengandung lemak dan gula.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Beberapa hari yang lalu, waktu saya pulang dari rumah teman saya, Beth, yang terletak satu setengah jam dari rumah saya, saya berhenti untuk makan siang di McDonalds. Saya membeli sebuah value meal yang terdiri dari satu burger keju, kentang goreng, dan minuman soda. Semua porsinya besar, tetapi harganya murah, kira-kira 5 dolar AS. Bayangkan ukuran seorang yang makan McDonalds setiap hari.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sering orang-orang miskin tidak tahu tentang makanan yang sehat. Sayur-sayuran, buah, dan daging tanpa lemak lebih mahal daripada makanan murah seperti yang bisa didapatkan di McDonalds. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> orang Amerika yang juga tidak tahu bagaimana makanan yang sehat harus disediakan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Saya kira makanan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> tradisional jauh lebih sehat daripada banyak makanan Amerika, tetapi mungkin hal ini akan berubah. <st1:city st="on">Ada</st1:city> anak-anak muda di <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> yang lebih suka makanan Barat seperti pizza, Kentucky Fried Chicken, dan McDonalds daripada makanan lokal. Porsi dari restoran itu lebih besar juga. Minuman manis seperti frappuccino dari Starbucks terdiri dari gula, lemak, dan kalori tinggi juga.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk mengurangi berat badan, seorang harus memilih makanan yang sehat dan berolahraga. Saya sendiri tidak suka berdiet, tetapi saya suka berolahraga. Saya mencoba lari pagi atau berenang 30 menit, empat kali seminggu.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> pakar Amerika yang berpikir bahwa obesitas menjadi ancaman nomor satu untuk kesehatan umum. Setelah menyaksikan situasi ini di Department of Motor Vehicles, <st1:place st="on"><st1:city st="on">Washington</st1:city> <st1:state st="on">DC</st1:state></st1:place>, selama sehari, saya cenderung untuk setuju. Salam hangat dan sampai minggu depan. <b style=""><i style="">(sumber : <a href="http://www.surya.co.id/">www.surya.co.id</a>, rubric : E-mail dari Amerika)</i></b><b style=""><i style=""><span style="font-family:Arial;"><o:p></o:p></span></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-24625916689199479122008-12-07T18:58:00.002+07:002008-12-07T19:10:46.110+07:00Perempuan Gemuk Berpotensi Terkena Kanker<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwFgecAnEu-vQZZgyfAC27JGDhDavQGiSQSVV4rm4W3Mx6zgA9sdEGYgQH5W9E0ZrZL4qXaHAiIUWotz1aTieKW_Sm_b-HGekAQu9Xq3EXWeyIf9GHSY3hsXkk4a-f-cjQxULANar3_-U/s1600-h/Perempuan+Gemuk.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 154px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwFgecAnEu-vQZZgyfAC27JGDhDavQGiSQSVV4rm4W3Mx6zgA9sdEGYgQH5W9E0ZrZL4qXaHAiIUWotz1aTieKW_Sm_b-HGekAQu9Xq3EXWeyIf9GHSY3hsXkk4a-f-cjQxULANar3_-U/s200/Perempuan+Gemuk.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277016780036632370" border="0" /></a><span style="font-family:Arial;">ANDA yang mempunyai berat badan berlebih, sepertinya harus lebih memperketat program diet. Pasalnya, sebuah penelitian di Amerika yang dipublikasikan dalam sebuah jurnal kebidanan dan kandungan, menyebutkan bahwa obesitas berpotensi meningkatkan risiko terkena berbagai macam kanker. Dan bahkan berisiko kematian bagi pasien pengidap kanker. Namun sangat disayangkan, tidak banyak perempuan yang mengetahui dan memahami hal ini.<o:p></o:p></span></div> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">‘’Banyak perempuan yang kurang mengetahui informasi perihal kelebihan berat badan dan risikonya.Terkait kanker, hal yang mengkhawatirkan adalah keganasan kandungan dan kanker endometrium atau kanker selaput rahim,’’ ujar <span style="color:maroon;">Dr Pamela T Soliman</span>, salah seorang peneliti dari <i>Anderson Cancer Center</i> di Houston.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">‘’Sudah seharusnya kita mengedukasi pasien dengan lebih baik lagi,’’ tambahnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Menurut para peneliti, perempuan yang kelebihan berat badan (<i>overweight</i>) lebih berisiko empat kali lebih besar terkena kanker di saluran rahim. Sedangkan perempuan obesitas selain berisiko enam kali lipat, mereka juga berpotensi tinggi terkena kanker payudara dan kanker usus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Penelitian yang dilakukan <span style="color:maroon;">Dr Pamela</span> beserta rekannya ini melibatkan perempuan-perempuan berpendidikan, lulusan universitas dan program spesialis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Sekitar 1.545 partisipan yang terpilih, 28 persen di antaranya memiliki berat badan ideal, 24 persen kelebihan berat badan (<i>overweight</i>), dan 45 persen obesitas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Dari hasl penelitian diketahui bahwa hanya 42 persen partisipan yang tahu bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko kanker endometrium, dan 53 persen yang paham bahwa kanker usus dapat terkait obesitas. Sementara partisipan yang sadar bahwa berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kanker payudara hanya sekitar 54 persen.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Menanggapi hal ini, <span style="color:maroon;">Dr Pamela</span> mengaku prihatin, karena sekitar 91 persen dari mereka merupakan peserta asuransi yang sering melakukan <i>chek up</i> ke dokter.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">‘’Bahkan, pasien yang secara rutin kontrol ke dokter pun tidak sadar bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko bagi mereka untuk terkena beragam kanker,’’ ucapnya lirih. <b style=""><i style="">(sumber : <a href="http://www.conectique.com/">www.conectique.com</a>)<o:p></o:p></i></b></span></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-7708446200087697582008-12-07T18:55:00.001+07:002008-12-07T18:57:41.150+07:00Gemuk Tak Lagi Sehat<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoj_nNUnGqGRC1mZZxGBfmPcoEpwXbdy5o7OrasPbVzWxPVtyzjIG8DZ8Kb0vDdGS6X2qwYLBYzFx3VDk1doN8_1b_qmGcT39c4w7Ay5pf4q8Tn9M7ODTDHFHJ2KUI8HqTm9gmUz-LJAE/s1600-h/Anak2+Gemuk+dan+Makanan.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 157px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoj_nNUnGqGRC1mZZxGBfmPcoEpwXbdy5o7OrasPbVzWxPVtyzjIG8DZ8Kb0vDdGS6X2qwYLBYzFx3VDk1doN8_1b_qmGcT39c4w7Ay5pf4q8Tn9M7ODTDHFHJ2KUI8HqTm9gmUz-LJAE/s200/Anak2+Gemuk+dan+Makanan.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277015989217228306" border="0" /></a><b style="">PUNYA</b> anak yang gemuk sering dianggap sebagai anugerah bagi sebagian besar ibu. Itu dulu. Seiring kian banyaknya kasus penyakit jantung pada balita, bahkan batita, kegemukan kini malah harus dihindari. </div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /><st1:place st="on">Para</st1:place> ibu biasanya girang melihat anak yang badannya gembul, dagu berlipat, dan pipi montok. Anak-anak dengan profil seperti itu memang lucu dan menggemaskan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’“Ih lucunya!’’ begitu komentar para ibu jika bertemu dengan anak yang gemuk. Itu pun seringkali diikuti dengan tindakan mencubit pipi si anak. Gemas.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ya, sejak dulu gemuk diidentikkan dengan gizi yang cukup dan hidup yang makmur. Mungkin inilah yang menyebabkan para ibu pun berlomba-lomba menggemukkan badan anaknya. Ibu yang anaknya gemuk akan bangga, sedangkan ibu yang anaknya kurus akan risau meskipun anaknya terlihat sehat dan aktif.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Padahal gemuk itu tidak identik dengan daya tahan,’’ kata dr Kurniadi Pramasurya SpA, dokter spesialis anak dari RS Santa Maria Pekanbaru.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kapan kita harus mulai mewaspadai kegemukan pada anak? Dr Kurniadi mengungkapkan, sebaiknya pencegahan mulai dilakukan pada anak di atas 2 tahun.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Kalau di atas dua tahun anak masih gemuk dan terus dibiarkan bertambah gemuk, kemungkinan besar anak pun akan menjadi gemuk di usia dewasa. Dan ini menjadikan si anak berisiko tinggi terhadap penyakit-penyakit tertentu,’’ kata dokter spesialis lulusan University of <st1:place st="on"><st1:placename st="on">Santo</st1:placename> <st1:placename st="on">Tomas</st1:placename> <st1:placetype st="on">Hospital</st1:placetype></st1:place>, Manila Filipina ini.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Fenomena Baru</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kegemukan pada anak memang sudah menjadi fenomena baru belakangan ini. Bukan cuma masalah gemuknya, namun penyakit-penyakit penyerta, seperti jantung, diabetes, gangguan fungsi hati, sampai sleep apnea (nafas tiba-tiba berhenti) kini sudah mulai marak ditemui pada anak-anak.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> anggapan yang meyakini, kalau orang tua gemuk, anaknya pun akan gemuk. Juga sebaliknya. Benarkah begitu?</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Yang betul, kalau orang tua gemuk, artinya orang tuanya hobi makan. Dan anaknya pun diajak makan terus. Makanya anaknya jadi gemuk juga,’’ katanya sambil tertawa.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kurniadi menganjurkan para orang tua untuk tidak terobsesi punya anak gemuk. Anak yang berat badannya proporsional, sehat dan aktif, justru jauh lebih baik daripada anak yang gemuk tapi mudah lelah dan malas bergerak.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Yang harus diingat, pemberian makannya jangan berlebihan. Terutama susu,’’ katanya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pemberian susu yang berlebihan, tambah Kurniadi, sering menjadi biang keladi kegemukan pada anak. Karena orang tua sering latah memberikan susu sampai berliter-liter sehari, padahal si anak bukan bayi lagi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Kalau sudah satu tahun ke atas, susu itu hanya pelengkap,’’ katanya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kurniadi sendiri mengaku sering mendapati banyak ibu yang tenang-tenang saja meskipun anaknya tidak mau makan, asalkan tetap minum susu.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Tidak boleh begitu. Kasihan anaknya,’’ katanya prihatin.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Faktor lainnya adalah kurangnya aktifitas anak. Zaman sekarang, anak-anak banyak yang malas bergerak. Mereka lebih suka duduk menonton televisi atau main playstation sambil ngemil daripada main bola di lapangan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’<st1:place st="on"><st1:city st="on">Gaya</st1:city></st1:place> hidup seperti ini yang membuat banyak anak-anak menjadi gemuk. Dan semakin gemuk si anak akan semakin malas bergerak. Sehingga dia akan terus gemuk. Ini seperti lingkaran setan,’’ katanya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jika hal ini dibiarkan, kata Kurniadi, bermacam masalah dan penyakit menunggu si anak di kemudian hari. Karena itulah, orang tua terutama para ibu, harus pintar-pintar dan realistis dalam mengasuh anak. Jangan cuma karena ingin dipuji karena punya anak gemuk, kesehatan sang buah hati dikorbankan. Rugi <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place>? <b style=""><i style="">(sumber : riau pos)</i></b> </p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-1528238924961944842008-12-07T18:51:00.001+07:002008-12-07T18:55:00.898+07:00Jangan Gemuk, Dong, Yang …..<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeekAAwcZCdTSLrpK7t79-m35CYdGoeSX6eM8uiVL4FLhqXbcFK1sjjKvu68xFamIqgsKIw6g5DTzpMOVcKSHjkIOSBLVGR9URUcuw3j9X6qoBhaqHl_KH_wWBOT8oLpIDJZ9VN4-LHsU/s1600-h/Ukur+Perut.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 199px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeekAAwcZCdTSLrpK7t79-m35CYdGoeSX6eM8uiVL4FLhqXbcFK1sjjKvu68xFamIqgsKIw6g5DTzpMOVcKSHjkIOSBLVGR9URUcuw3j9X6qoBhaqHl_KH_wWBOT8oLpIDJZ9VN4-LHsU/s200/Ukur+Perut.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277015166293081986" border="0" /></a><b style="">MESKI</b> bukan yang utama, namun penampilan fisik memegang peran penting untuk menarik perhatian lawan jenis. Mungkin Anda masih ingat betapa tampannya si dia dengan tubuh tinggi, ramping dan dada tegap. Namun, setelah menikah, lambat laun berat badannya meningkat dan lemak mulai tertimbun di perutnya yang buncit. </div><p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Banyak yang berpendapat, perut buncit adalah hal yang wajar bagi pria. Tapi, tahukah Anda bahwa lingkar perut yang makin lebar bisa jadi tanda gangguan metabolisme yang bisa mengundang penyakit pembuluh darah dan jantung, diabetes, dan hipertensi. Bahkan, kegemukan pada pria juga bisa berdampak pada juniornya. Karena itu, sebelum terlambat, ajak pasangan untuk mulai menjaga kesehatannya. Bagaimana cara yang tepat untuk mengajaknya menurunkan berat badan?</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Pertama, jangan mengkritiknya, namun pujilah setiap usaha olahraga yang dilakukannya,’’ kata Amy Gorin, psikolog yang memiliki spesialisasi di bidang penurunan berat badan, dari Universitas <st1:place st="on"><st1:state st="on">Connecticut</st1:state></st1:place>, ini.</p> <p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">* Jangan mengomel. </span></strong>Berhentilah mengomel dan mengomentari penampilannya yang makin ‘lebar’ karena kecerewetan Anda hanya akan menimbulkan konflik.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Sikap itu akan membuat pasangan merasa jelek dan ia bisa depresi. Padahal depresi kerap memicu orang untuk makan berlebih,’’ kata Maye Musk, ahli nutrisi dari <st1:place st="on"><st1:state st="on">New York</st1:state></st1:place>.</p> <p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">* Tunjukkan perhatian. </span></strong>Kemukakan alasan yang masuk akal mengapa si dia perlu mengontrol berat badannya.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">‘’Suami saya bilang ia peduli pada kesehatan saya dan berharap saya ada bersamanya sampai tua,’’ kata Jennifer Blair.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Untuk itu setiap hari ia giat berolahraga dan menjaga pola makannya. Berat badannya pun berkurang 33 kilogram dalam beberapa bulan.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">* Beri solusi. </span></strong>Alih-alih memberi komentar negatif setiap ia menyantap makanan manis, lebih baik bantu pasangan dengan menyediakan camilan sehat. Bila pasangan suka ngemil, sediakan panganan yang rendah kalori dan garam.</p> <p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">* Jadi panutan. </span></strong>Jangan cuma menyuruhnya, yang terpenting adalah jaga berat badan Anda sendiri. Bila Anda sudah sehat dan rutin berolahraga, akan lebih mudah untuk pasangan Anda melakukannya.</p> <p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">* Jangan jadi ‘polisi’. </span></strong>Tak ada orang yang suka diperintah, disuruh makan ini dan jangan makan itu. Siapa pun tak suka dikontrol, maka bila Anda melakukannya pada pasangan, bisa jadi ia akan memberontak.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;">* Kompak. </span></strong>Lakukan berbagai kegiatan untuk menunjukkan Anda setia bersamanya dalam menjalankan hidup sehat. Temani si dia berolahraga atau bersama-sama belanja bahan makanan rendah kalori agar Anda bisa membuatkan makanan sehat untuknya. <b style=""><i style="">(sumber : kompas)<o:p></o:p></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-45855846526688449742008-12-07T18:47:00.001+07:002008-12-07T18:50:57.003+07:00Kapolri Sindir Polisi Gemuk<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA8Vhq4YKL8wfnQQeA3LCYFj7aWYgf6zXYnV1d-Edjme1oB9Q5xnRxnLxqIFCjGr0fcX0sKQWQhkhY_1IDdlR_Gde8HJSMnsAGTgf3w9AhE4Ox39jU-MaHllmH4piiCs1xdX65xr8TqJA/s1600-h/Kapolri-gemuk.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 168px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA8Vhq4YKL8wfnQQeA3LCYFj7aWYgf6zXYnV1d-Edjme1oB9Q5xnRxnLxqIFCjGr0fcX0sKQWQhkhY_1IDdlR_Gde8HJSMnsAGTgf3w9AhE4Ox39jU-MaHllmH4piiCs1xdX65xr8TqJA/s200/Kapolri-gemuk.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277014236526797122" border="0" /></a><b style="">IDEALNYA</b>, aparat kepolisian berpostur besar dan tegap. Sebaliknya, jika tubuh polisi kelewat gemuk, tidak sedap dipandang. Sindiran halus itu dilontarkan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Dahuri kepada seorang anak buahnya saat memberikan pengarahan dalam acara Pemberdayaan Potensi Masyarakat Melalui Polmas Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Intelijen di Wisma Kinasih, <st1:place st="on"><st1:city st="on">Bogor</st1:city></st1:place>, Jawa Barat, Rabu (26/11/2008). </div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Seperti anak buah saya waktu di Jayapura dulu, siapa namanya? Dulu, dia badannya bagus, tegap,’’ kata Kapolri sambil melirik ke arah polisi berbadan subur yang duduk di bangku deretan kanan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Polisi berpangkat kompol itu tampak merapikan posisi duduknya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Siap Ndan (komandan), Juri Ndan. Siap salah, Ndan,’’ sahut polisi itu.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Melihat reaksi anak buahnya, Kapolri pun tersenyum.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Siap salah,’’ cetus Kapolri.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kapolri berpesan agar polisi harus melayani masyarakat sehingga kepolisian dan masyarakat berjalan harmonis. Timbulnya kepercayaan masyarakat merupakan kunci keberhasilan Polri. <b><i style="">(sumber : detikcom)</i></b><b style=""><i style=""> </i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-52106163713781380032008-12-07T18:41:00.002+07:002008-12-07T18:44:45.780+07:00Awas Gemuk......Untuk yang Suka Lembur!<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX2EqVTMhqpyWcjrn3EMok3rnQp33AKWBqikxru4nn8qNSTGsC-SlO5x8UryyUcDJEJTAi_XRVHUjtqfdjt5mA9kDFr3cCWt68B4fX2G_ZRnFVpE2pBRYwqzW9Hkv2EAk4qwFOIkdPS2w/s1600-h/obesitas1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 160px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX2EqVTMhqpyWcjrn3EMok3rnQp33AKWBqikxru4nn8qNSTGsC-SlO5x8UryyUcDJEJTAi_XRVHUjtqfdjt5mA9kDFr3cCWt68B4fX2G_ZRnFVpE2pBRYwqzW9Hkv2EAk4qwFOIkdPS2w/s200/obesitas1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277012621308758258" border="0" /></a><b style="">SIAPA</b> pun maklum, ada suatu kegiatan yang agaknya tak bisa dilepaskan dari acara lembur, yaitu ngemil. Mulai dari mengunyah snack praktis (biskuit, cokelat, atau keripik), gorengan, hingga menyeruput kopi merupakan agenda wajib si tukang lembur. </div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Makanan dan minuman pengiring kerja itu dipercaya manjur sebagai pendongkrak semangat, energi, dan konsentrasi kerja. Padahal, menurut <strong><span style="font-weight: normal;">dr Carmelita Ridwan,</span></strong> <em><span style="">dokter gizi dari Klinik Primavita, Jakarta</span></em>, makanan dan minuman seperti itu tergolong kaya gula, lemak, dan kafein, yang membuat bobot gampang membengkak.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong>Rentan Kena Penyakit<o:p></o:p></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Tubuh yang letih biasanya akan memancing asupan makanan bergula dan mengandung karbohidrat. Pasalnya, tubuh mencari sumber energi instan. Makanya, snack seperti biskuit, permen, dan cokelat terlihat begitu menggoda. Padahal, camilan semacam itu umumnya mengandung kadar gula dan garam yang tinggi dan serat yang rendah.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><br />Nah, bagi Anda yang rajin lembur atau sering kena giliran kerja malam, simak enam strategi berikut ini :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong>1. Makan Malam Teratur<o:p></o:p></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Mengatasnamakan kesibukan kerja, banyak pekerja yang baru makan malam di atas pukul 19.00, terutama kaum wanita. Misalnya saja, kita hampir terbiasa setiap malam baru makan di atas pukul 21.00.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Dokter Carmelita menegaskan, <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> makan yang dianut di atas sangat tidak sehat. Selain makanan yang dipilih kaya lemak, rendah serat, dan berkolesterol tinggi, dikonsumsinya pun mendekati jam tidur. Padahal, setelah pukul 7 malam, performa pencernaan mulai menurun seiring dengan jam biologis tubuh yang memasuki masa istirahat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><br />Bila tak sempat menyiapkan bekal, Anda bisa membeli sepotong ayam atau ikan panggang di kantin atau restoran dekat kantor, sebagai lauk. Santap dengan setangkup nasi hangat porsi kecil. Hindari makanan bersantan dan gorengan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol. Tapi, bila Anda harus bekerja hingga tengah malam, pilihlah makanan yang mengandung lebih banyak protein. Protein bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong>2. Konsumsi Camilan Sehat<o:p></o:p></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Bila ingin sedikit variasi, kombinasikan potongan buah apel dengan segelas yoghurt non-fat. Atau, padukan potongan stroberi dan jeruk dengan jelly.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong>3. Manjakan Sistem Pencernaan<o:p></o:p></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">* Saat makan malam, usahakan mengonsumsi makanan dengan porsi kecil, dan hindari makanan pedas. Makan berlebihan dan pedas, dapat menimbulkan tekanan berlebihan dan merangsang pengeluaran asam pada lambung sehingga dapat memicu <em>heartburn </em>atau perut panas.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">• Antara pukul 22.00 sampai 06.00 sebaiknya hanya mengonsumsi makanan ringan, seperti segelas susu hangat atau buah-buahan. Makanan memerlukan waktu 3-4 jam untuk dicerna. Karena itu, jangan membebani tubuh dengan makanan yang berlebihan.<br /><br /><strong>4. Minum, Minum, Minum<o:p></o:p></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Dehidrasi tak hanya membuat tubuh menjadi loyo, tapi juga dapat menyebabkan mekanisme lapar dan haus menjadi kacau. Mulut yang sebenarnya mencari air malah diisi camilan yang menggemukkan. Karena itu, lakukan ini :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">• Letakkan sebotol besar air putih di atas meja kerja. Jadi, selama lembur dan shift malam, Anda tidak terdorong untuk ngemil.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">• Minumlah segelas air putih apabila rasa lapar menyerang.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong>5. Curi Waktu Untuk Olahraga<o:p></o:p></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Karena jam kerja yang berbeda, tentu sulit bagi Anda untuk berolahraga bareng teman-teman sepergaulan. Tapi, bukan berarti jadwal olahraga lantas dicoret. Anda tetap dapat memilih alternatif olahraga, seperti :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">• Membeli salah satu peralatan kebugaran di rumah sebagai investasi kesehatan, seperti sepeda statis, treadmill, atau sekadar tali skipping. Bila memungkinkan letakkan televisi di depannya, sehingga dapat menambah semangat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><strong>6. Tidur Cukup & Berkualitas<o:p></o:p></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">Kondisi fisik dan mental yang terlalu lelah bisa menyebabkan Anda tidak bisa tidur. Karena mata tak kunjung terpejam, Anda malah terjebak untuk ngemil. Agar tidur Anda dapat berkualitas:</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">• Gunakan penutup mata sehingga indra penglihatan tidak terangsang oleh cahaya matahari.<br /><br />Nah,... bagaimana dengan Anda? Pilih gemuk atau mulai disiplin dan peduli terhadap kesehatan diri Anda? <strong><i style="">(sumber : www.rileks.com)<o:p></o:p></i></strong></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-14809878430519008072008-12-07T18:37:00.001+07:002008-12-07T18:40:34.725+07:00Hati-hati, Gemuk Karena Flu!<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_ss-SM06rVm5NXqNK2a8lyudE2sm4hJZRghX7sXVp1P9g2UiF9BT-lZ_kmR4dXyL3aSUPmK7ojZNjhrK53yXvruPhG1AtLzI5UfqwM9R8p8nEbj9z1_N3Knpp-E28ijAFmdY7Tn1lK5c/s1600-h/weightloss2.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_ss-SM06rVm5NXqNK2a8lyudE2sm4hJZRghX7sXVp1P9g2UiF9BT-lZ_kmR4dXyL3aSUPmK7ojZNjhrK53yXvruPhG1AtLzI5UfqwM9R8p8nEbj9z1_N3Knpp-E28ijAFmdY7Tn1lK5c/s200/weightloss2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277011604168759922" border="0" /></a><b style="">BERAT</b> badan naik untuk sebagian orang jadi hal yang menyebalkan. Apalagi jika usaha menurunkannya butuh perjuangan yang luar biasa. Untuk itu Anda harus tahu hal-hal yang bisa membuat berat tubuh bertambah. </div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berikut ini adalah hal-hal yang mungkin tak Anda sangka bisa membuat berat bertambah. Silakan simak penjelasan berikut yang kami kutip dari Handbag, Kamis (27/11/2008) :</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">1. Makanan Low-Fat<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Makanan berkadar lemak rendah atau low-fat biasa dipilih untuk diet. Biasanya makanan-makanan tersebut memiliki rasa yang lebih hambar dari makanan biasa. Memakan makanan low-fat terkadang tidak bisa memenuhi selera makan. Hasilnya, Anda malah memakan makanan itu lebih dari porsi yang ditentukan. Sudah pasti nantinya berefek adanya gerakan pada jarum timbangan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">2. Khawatir Berlebihan dan Stress<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Banyak sudah penelitian yang menulis hal ini. Semakin Anda merasa khawatir atau stres, maka nafsu makan akan bertambah. Jadi jika stres melanda, cepat-cepat atasi dengan sedikit bersantai. Spa atau sekedar membaca buku kesayangan dapat menjadi pilihan.<br /><br /><b style="">3. Melewatkan Jam Makan</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jangan coba-coba melakukan hal ini saat diet. Jika Anda melewatkan salah satu jadwal makan, dapat dipastikan, pada jam makan berikutnya, porsi makan justru bertambah. Lebih baik tetap makan seperti biasa, namun pilih bahan makanan yang sehat dan tak mengandung banyak lemak.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">4. Internet<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Internet pun punya andil besar pada pertumbuhan bobot badan. Komunikasi di depan komputer dengan rekan dan teman membuat Anda betah duduk seharian, ketimbang beraktifitas. Dan setelah Anda sadar, lemak di sekitar pinggang dan perut sudah menumpuk.Duh!</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">5. Flu<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Penyakit flu yang sering menyerang di musim pancaroba juga termasuk hal yang membuat berat badan bertambah. Saat flu, tubuh biasanya lemas dan tak bertenaga. Untuk mempercepat proses penyembuhan, banyak orang yang menambah porsi makannya. Alhasil setelah flu hilang, pipi semakin chubby. <b><i style="">(sumber : detikhot)</i></b><span style=""><o:p></o:p></span></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-56755736805118333002008-12-07T18:31:00.002+07:002008-12-07T18:36:39.406+07:00Perempuan Gemuk Mudah Menderita Osteoartritis<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjYzMTZpCIoCu2lE6pjQHgb0nrau8Js2l7sebZuAd0g24OuZhNmQQQz-_wqNKyvbW-w7g3cVgVmmz5qbsTYIg4RXJiBoi9SfgPotWWNtXlS0KRZpKx4mLMieWlS2LPfqmpa-8Wiitoblw/s1600-h/Perempuan+Gemuk.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 154px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjYzMTZpCIoCu2lE6pjQHgb0nrau8Js2l7sebZuAd0g24OuZhNmQQQz-_wqNKyvbW-w7g3cVgVmmz5qbsTYIg4RXJiBoi9SfgPotWWNtXlS0KRZpKx4mLMieWlS2LPfqmpa-8Wiitoblw/s200/Perempuan+Gemuk.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277010563326620450" border="0" /></a><b style=""><span style="font-family:Arial;">DALAM</span></b><span style="font-family:Arial;"> kehidupan sehari-hari, sering dijumpai keluhan nyeri bahkan pembengkakan pada satu atau beberapa sendi tubuh, sampai sulit melakukan aktivitas rutin sekali pun. Orang awam menyebutnya penyakit rematik.<o:p></o:p></span></div> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Sampai saat ini dikenal lebih dari 100 jenis penyakit rematik, tetapi hanya beberapa yang sering dijumpai, termasuk osteoartritis. Dan rumor di masyarakat bahwa perempuan gemuk mudah terserang rematik, dalam kenyataan memang ada benarnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Osteoartritis merupakan penyakit pada persendian yang paling sering dijumpai. Ditandai dengan rusaknya lapisan pelindung pada ujung-ujung tulang, yang dinamakan kartilago. Kartilago merupakan penutup ujung-ujung tulang yang berfungsi sebagai bantalan pada sendi dan sebagai pelindung pada saat bergerak. <!--[if !supportLineBreakNewLine]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Osteoartritis merupakan proses degeneratif. Mula-mula terjadi perubahan biokimiawi pada tulang rawan sendi yang akhirnya menyebabkan integritas tulang rawan sendi terganggu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Dalam hal ini terjadi penipisan tulang rawan sendi, sampai akhirnya tulang rawan sendi habis. Perubahan dari awal sampai akhir berlangsung lambat, dibutuhkan waktu bertahun-tahun sampai terjadinya kelainan sendi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Banyak penderita tidak menyadari bahwa telah terjadi proses kelainan sendi karena semula gejalanya tidak menonjol. Gejala peradangan sendi tidak mendominasi perjalanan penyakit. Peradangan baru tampak bila terjadi pelepasan serpihan tulang rawan sendi ke dalam rongga sendi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Apabila kartilago rusak maka ujung-ujung tulang akan terekspos. Jaringan otot dan jaringan di sekitar sendi akan mengalami iritasi dan peradangan. Kondisi ini mengakibatkan nyeri dan kaku sendi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Osteoartritis dapat disebabkan salah satu atau beberapa hal. Antara lain pemakaian dan robekan pada sendi yang diakibatkan usia tua. Dapat pula akibat kecelakaan pada waktu olahraga. Bahkan ada sebagian penderita yang memang mempunyai riwayat keluarga yang cenderung menderita penyakit ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><i style=""><span style="font-family:Arial;">Nyeri dan Kaku Sendi<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Gejala dan tanda osteoartritis bervariasi. Bahkan sebagian orang yang dalam foto rontgen telah menunjukkan adanya tanda osteoartritis, ternyata tidak mengeluh sama sekali. Namun sebagian penderita justru mempunyai keluhan yang berat, bahkan hampir tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><br />Gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri, kaku, dan hangat pada persendian yang terkena. Kadang-kadang pada persendian terdengar suara gemeretak sewaktu digerakkan. Persendian tubuh yang sering terkena adalah lutut, panggul, dan tangan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Gejala cenderung muncul secara bertahap dengan rasa nyeri dan kaku pada sendi yang terkena. Untuk sebagian penderita, nyeri merupakan keluhan yang paling dirasakan, sedangkan yang lain berupa kaku maupun kelainan (deformitas) sendi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Apabila lutut dan panggul yang terkena osteoartritis, maka sulit untuk berjalan dan terasa sakit sekali. Demikian pula jika tangan yang terkena, maka kegiatan menjahit, mengetik dan membawa barang akan menimbulkan rasa sakit.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Penderita osteoartritis sering mengalami kaku pada sendi terutama pagi hari (morning stiffness) atau setelah lama tidak melakukan aktivitas. Meskipun demikian, kaku sendi dapat diredakan dengan latihan-latihan ringan. Nyeri sendi paling berat terjadi pada malam hari, sedangkan pagi hari masih nyeri tetapi lebih ringan dan membaik pada siang hari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Penonjolan pada tulang yang tumbuh bersamaan dengan osteoartritis sering mengakibatkan deformitas, terutama pada tangan dan jari. Pembesaran yang berupa penonjolan pada persendian ujung jari disebut nodus Herbeden, sedangkan yang letaknya di tengah disebut nodus Bouchard. Meskipun kondisi ini kelihatannya mengkhawatirkan, tetapi tidak mengganggu pergerakan tangan.<br /><br /><b style=""><i style="">Perempuan Gemuk</i></b><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Sekitar 8-10 persen orang dewasa di Amerika menderita penyakit ini. Belum banyak penelitian tentang kejadian penyakit rematik khususnya osteoartritis dïlakukan, sehingga tidak diketahui gambaran pasti angka kejadian penyakit ini di <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Biasanya diderita oleh orang di atas 45 tahun dan meningkat sesuai dengan pertambahan usia. Setelah usia 65 tahun, lebih dari 50 persen populasi menunjukkan berbagai gradasi artritis berdasarkan foto rontgen, meskipun tidak semuanya menunjukkan gejala osteoartritis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Kemungkinan terjadi osteoartritis pada perempuan tiga kali lebih besar dibandingkan laki-laki. Persendian yang mendapat beban tambahan karena aktivitas fisik, misalnya mengangkat barang yang berat atau olahraga berat, lebih mudah menderita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Demikian pula kegemukan, yang cenderung membebani sendi, lebih mudah menderita penyakit ini. Karena itu, dalam kenyataannya perempuan yang bertubuh gemuk lebih mudah terkena osteoartritis. Tidak mengherankan jika ada sebagian perempuan yang mengeluh menderita kekakuan dan nyeri sendi, bahkan pembengkakan pada sendi, terutama sendi lutut dan kaki, justru setelah berat badannya bertambah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Olahraga secara teratur untuk mengurangi berat badan sangat dianjurkan bagi semua orang yang telah berusia di atas 45 tahun, terutama perempuan. Lakukan pula pengaturan makanan sesuai petunjuk ahli gizi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Olahraga merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya osteoartritis. Karena itu, salah jika membiarkan orang tua yang menderita penyakit ini untuk tinggal di tempat tidur, bahkan melarangnya melakukan aktivitas fisik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Penderita osteoartritis justru dianjurkan tetap berjalan, duduk santai di luar rumah ataupun melakukan berbagai tugas rumah tangga untuk melatih ototnya. Semua aktivitas ini memang kelihatan sederhana, tetapi sangat bermanfaat untuk melatih tulang-tulang yang telah tua dan mulai aus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Hal yang perlu diperhatikan, jangan membiarkan penderita berdiri terlalu lama. Sebaiknya duduk-duduk atau berjalan-jalan ringan tanpa mengangkat benda apa pun.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Di samping itu, ada beberapa petunjuk yang dapat dilakukan oleh penderita yang masih muda untuk mencegah timbulnya osteoartritis di masa tua. Beberapa di antaranya adalah : Jangan terus-menerus tinggal di tempat tidur, jika tidak terpaksa sekali.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Apabila menderita sakit yang mengharuskan berbaring di tempat tidur dalam jangka waktu beberapa hari, maka aktivitas fisik harus segera dilakuan begitu sembuh. Segera berjalan, jika memungkinkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Banyak orang yang senang mengganjal tubuhnya dengan bantal sewaktu berbaring di tempat tidur. Namun, usahakan tidak meletakkan bantal di bawah lutut bila sedang berbaring.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Jangan terlampau banyak berdiri. Seandainya pekerjaan mengharuskan untuk berdiri, usahakan diselingi dengan duduk. Dalam setiap aktivitas, usahakan agar persendian dapat bergerak dengan gerakan penuh, jangan ada yang mengikat atau membebani. Jagalah keseimbangan berat badan, agar tetap normal. Bergeraklah selalu bila memungkinkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><i style=""><span style="font-family:Arial;">Pengobatan<br /></span></i></b><span style="font-family:Arial;">Mengingat keluhan utama penderita osteoartritis adalah timbulnya rasa nyeri, maka upaya yang mula-mula dilakukan adalah mengurangi rasa nyeri. Ini dapat dimulai dengan dengan cara sederhana, yakni menghangatkan persendian yang sakit.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><st1:place st="on"><st1:city st="on"><span style="font-family:Arial;">Ada</span></st1:city></st1:place><span style="font-family:Arial;"> bermacam-macam cara pemanasan yang dapat dilakukan oleh setiap penderita di rumah. Pertama, dengan cara mengompres. Sediakan air hangat dalam mangkuk dan handuk kecil. Celupkan handuk ke dalam air dan tekan-tekankan pada persendian yang terganggu tesebut. Ulangi cara ini berkali-kali sampai bagian yang sakit berkurang rasa nyerinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Cara lain, dengan memasukkan air panas ke dalam botol. Kompreskan botol hangat ini pada persendian yang sakit, sampai terasa nyaman. Sinar matahari pun dapat dipakai untuk memanaskan persendian punggung yang sakit.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Untuk cara ini, dibutuhkan alas tidur yang menyerap panas, misalnya terpal. Jemurlah alas ini di bawah sinar matahari sampai beberapa lama, kemudian berbaringlah di atas terpal hangat ini dengan nyaman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Cara yang lebih modern untuk menghilangkan rasa sakit akibat osteoartritis adalah penyinaran menggunakan sinar inframerah. Meskipun umumnya dilakukan di tempat-tempat fisioterapi, tetapi kini dapat dilakukan sendiri di rumah menggunakan peralatan yang lebih sederhana.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Seandainya melakukan sendiri di rumah, harus diingat bahwa penyinaran tidak boleh melampaui 15 menit, dengan jarak lampu dan bagian tubuh yang disinari sekitar satu meter. Juga harus diperhatikan, agar kulit di tempat rasa sakit tadi tidak sampai terbakar karenanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Meskipun dengan cara menghangatkan ini rasa sakit dapat berkurang, tetapi ini bukan cara pengobatan yang dapat menyembuhkan. Cara penyembuhan yang baik adalah dengan gerak badan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Untuk itu perlu sekali nasihat seorang ahli fisioterapi untuk mendapatkan petunjuk dalam melakukan latihan tubuh yang diperlukan. Dokter biasanya akan memberi resep obat yang dimulai dari penghilang rasa sakit ringan seperti golongan parasetamol, aspirin atau obat-obat yang termasuk obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) untuk menolong mengurangi rasa sakit sekaligus peradangan dan pembengkakan yang telah terjadi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Obat ini biasanya mengakibatkan efek sampinq pada saluran pencernaan, berupa rasa panas dan pedih di ulu hati, mual, muntah dan beberapa gejala saluran pencernaan lain seperti diare atau bahkan sembelit. Bila demikian dokter bisanya akan mempertimbangkan memberi obat baru yang termasuk kelas COX-2 inhibitor terbaru (Rofecoxib). Obat ini memiliki efek samping minimal. <b style=""><i style="">(sumber : sinar harapan; artikel Prof Dr Myrnawaty, pakar kedokteran keluarga)<o:p></o:p></i></b></span></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-69264429051321589852008-12-07T18:26:00.001+07:002008-12-07T18:29:46.631+07:00Sakit Kepala Anak, Si Gemuk Lebih Rentan<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs_gIGxyVaahgau_znybtVM0-UM-mf0x-C2XADGV5aG9rzhaaC9h1zy9AHG5h7oH0e0k04LhVmSpo1zTvXeUZHA7eAcRjuWbNRlw4lWr_S6kNnaeJNzGygZ_uHZuMtPaWr9nuqUPUHOhA/s1600-h/Anak2+Gemuk.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs_gIGxyVaahgau_znybtVM0-UM-mf0x-C2XADGV5aG9rzhaaC9h1zy9AHG5h7oH0e0k04LhVmSpo1zTvXeUZHA7eAcRjuWbNRlw4lWr_S6kNnaeJNzGygZ_uHZuMtPaWr9nuqUPUHOhA/s200/Anak2+Gemuk.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277008733529262066" border="0" /></a><strong><span style="">SAKIT</span></strong> kepala bukan hanya milik orang dewasa. Anak kecil pun, terlebih jika kelebihan berat badan, bisa terserang penyakit ini. </div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> banyak hal yang bisa menjadi pemicu buah hati Anda merasakan pusing dan pening alias sakit kepala. Terkadang kejadian sehari-hari seperti tugas sekolah yang menumpuk atau ketegangan menghadapi ujian sekolah membuat anak tidak cukup tidur dan makan. Akibatnya, si kecil pun mengeluh sakit kepala.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Contoh sederhana lainnya, saat bermain acapkali anak kurang hati-hati sehingga mengalami benturan di kepala atau terjatuh. Kejadian ini lagi-lagi bisa memicu trauma atau sakit kepala bagi mereka.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Sayangnya terkadang anak-anak tidak melapor ke orangtua bahwa mereka baru terjatuh atau terbentur di kepala. Bahkan, pengasuhnya pun sering kali diam saja,’’ ujar spesialis anak dari RS Pondok Indah Jakarta, dr Adi Tagor SpA.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dokter yang akrab disapa Adi ini mengungkapkan, berdasarkan pengalamannya selama ini menangani pasien cilik, penyebab tersering sakit kepala pada anak adalah karena infeksi bakteri, atau virus yang memengaruhi sistem saraf pusat. Adakalanya saat anak mengalami demam tinggi, sel otaknya membengkak untuk menahan cairan sehingga memicu rasa sakit di kepala.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">‘’Nah, yang paling dikhawatirkan adalah infeksi virus yang menyerang selaput otak. Pasalnya, hal ini menyebabkan peradangan yang disebut meningitis,’’ sebutnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kejadian seremeh apa pun memang bisa memicu sakit kepala. Pantas saja jika para ahli medis di Amerika Serikat menyebutkan, 90 persen anak usia sekolah pernah mengalami sakit kepala. Terlebih di era serba-teknologi canggih ini, anak-anak kerap duduk berjam-jam di depan layar televisi, monitor komputer, dan Play-Station (PS). Padahal, paparan radiasi layar monitor yang berlebihan juga dapat memicu sakit kepala. Hal ini pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian di Jepang.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kebiasaan anak yang betah berlama-lama di depan monitor secara perlahan juga dapat memicu kegemukan. Pasalnya, selagi bermain PS misalnya, organ yang aktif bergerak umumnya hanya tangan dan otak, sedangkan yang lainnya statis. Belum lagi saat menonton program favoritnya di TV, biasanya dilakukan sambil <em>ngemil. Immobilitas</em> plus <em>ngemil</em>, jadilah tumpukan lemak yang memicu kelebihan berat badan <em>(overweight)</em> hingga obesitas.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kasus obesitas anak terus menggurita dalam beberapa tahun terakhir, dan para ahli mengingatkan akan serangkaian risiko seperti penyakit kardiovaskuler yang dihadapi anak obesitas manakala beranjak dewasa.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Apakah ada hubungannya dengan sakit kepala? Kaitannya dengan sakit kepala diinformasikan dari hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal<em> Sakit Kepala</em> pada waktu lalu. Penelitian ini menyebutkan, anak-anak atau remaja yang kelebihan berat badan menunjukkan peningkatan risiko terkena sakit kepala kronis.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Penelitian yang dipimpin Dr Andrew D Hershey dari RS Anak Cincinnati, Amerika Serikat itu melibatkan partisipan sebanyak 913 anak dan remaja dengan keluhan sakit kepala. Sekitar 17,5 persen partisipan dinyatakan mengalami <em>overweight</em> atau obesitas, dan 33 persen partisipan juga menunjukkan risiko yang mengarah pada dua kondisi tersebut.<br /><br />Peneliti lantas mengikuti perkembangan para partisipan tersebut selama enam bulan. Hasilnya, jika indeks <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place> tubuh (IMT) meningkat, gangguan sakit kepala pun lebih sering terjadi. IMT merupakan suatu sistem pengukuran yang melibatkan tinggi dan berat badan. Angka IMT menjadi salah satu indikator seseorang dikategorikan berbobot normal, <em>overweight,</em> ataukah obesitas.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Penelitian sebelumnya yang dilakukan terhadap orang dewasa juga melaporkan adanya keterkaitan antara IMT dengan sakit kepala kronis. Di mana diketahui, obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang memicu sakit kepala kronis harian. Kendati demikian, kabar baiknya adalah frekuensi sakit kepala akan berkurang seiring penurunan bobot badan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk itu, Hershey dan timnya menyarankan para dokter yang memiliki pasien anak-anak dengan sakit kepala untuk memperhatikan berat badan. Misalnya melalui terapi perilaku, pengaturan pola makan tepat, dan tentunya berolahraga teratur. <b style=""><i style="">(sumber : sindo)<o:p></o:p></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-51887654668115170802008-12-07T18:14:00.005+07:002008-12-07T18:26:24.594+07:00Hati-Hati Membasmi Si Gemuk!<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis_Hl-AAGtXWpVtivuVUFpeRmMo7qGJFpUJjqYAxBbfQw9UcY8B9NfUYY9bxI6P1p5CVrwjnnidQEVzx-0uTu4F38yvfzkW1RmXJO1LRY8D_ofsAAVlnc5rUO6KFQdE_hKrHFREltWYR4/s1600-h/Perut+Gendut.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 133px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis_Hl-AAGtXWpVtivuVUFpeRmMo7qGJFpUJjqYAxBbfQw9UcY8B9NfUYY9bxI6P1p5CVrwjnnidQEVzx-0uTu4F38yvfzkW1RmXJO1LRY8D_ofsAAVlnc5rUO6KFQdE_hKrHFREltWYR4/s200/Perut+Gendut.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277005759368240354" border="0" /></a><b style="">MEMILIKI</b> ukuran badan besar atau bobot berlimpah dulu dipandang sebagai lambang kemakmuran. Namun, jaman sudah berubah. Kini, banyak orang makin sadar jika gemuk adalah gudangnya penyakit. Jadi, tak heran jika banyak orang mulai berlomba-lomba mengurangi bobot tubuhnya, meskipun banyak yang melakukannya dengan cara keliru, bahkan ingin langsing dengan cara instant asal tubuh langsing. Sayang bukannya langsing yang didapat, tapi ujung-ujungnya malah ke rumah sakit. </div><p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Obesitas sendiri menjadi hal yang kerap dibicarakan banyak kalangan. Mungkin untuk beberapa orang, 'gangguan' ini memang mudah untuk diatasi. Tinggal mengerem asupan makan, tubuhpun jadi langsing. Namun, tak semua orang bisa mengalami 'anugerah' tersebut. Pasalnya, 'riwayat' kegemukan sendiri menjadi salah satu hal yang ikut memperlancar suksesnya penurunan bobot tubuh seseorang.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Selain tak enak dipandang, gemuk sendiri juga menyimpan banyak sisi negatif bagi tubuh : tubuh jadi cepat lelah, debar jantung lebih kencang, pernapasan terganggu. Bahkan yang paling serem lagi, kelewat gemuk bikin tubuh rawan dihinggapi penyakit kelas berat, seperti diabetes, hipertensi, hiperlipidemia, dan penyakit jantung.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Sampai taraf mana sih seseorang menderita obesitas? Obesitas dihitung dari penumpukan lemak pada jaringan tubuh yang melebihi 30 persen (wanita) dan di atas 25 persen (pria). Dalam hal ini, normalnya, komposisi lemak tubuh pria 12 - 28 % dari total berat badan. Sementara wanita 18 - 24%.</p> <p style="text-align: justify;"><b><i style=""><o:p> </o:p></i></b></p> <p style="text-align: justify;"><b><i style="">Memerangi Si 'Gemuk'</i></b><b style=""><i style=""><o:p></o:p></i></b></p> <p style="text-align: justify;">Mengusir si gemuk bisa dibilang gampang-gampang susah. Pasalnya, kadang si gemuk sendiri juga datang dan pergi sesuka hatinya. Selain juga ditunjang perilaku pemilik si gemuk itu sendiri.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Saat ini beragam cara membasmi si gemuk banyak kita jumpai, mulai cara konvensional seperti berolahraga, mengatur pola makan, hidup teratur, atau menggunakan alat bantu misalnya obat pelangsing, konsumsi obat modern berbahan kimia, akupuntur, sedot lemak, dan berbagai cara lain yang bisa dibilang tak aman jika kita melakukannya sembarangan dan tanpa prosedur yang pasti. Bahkan bukan tak mungkin ada efek samping di kemudian hari.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Keluarga obat konvensional yang paling sering dijumpai di pasaran adalah <i>orlistat</i>, yang bekerja menahan penyerapan lemak dan menghambat pemecahan molekul lemak dalam usus besar.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Efek sampingan biasanya timbul berupa buang air kecil tidak terkontrol dan munculnya rasa tidak nyaman pada perut. Bahayanya, jika obat jenis ini digunakan terus-menerus, tubuh bisa dengan mudah kehilangan vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Jenis obat kurus lainnya berasal dari keluarga <i>amfetamin</i>, yang cara kerjanya lebih menekan nafsu makan. Seperti halnya orlistat, amfetamin juga membawa efek negatif seperti insomnia, gelisah, tremor (gemetar), sakit kepala, hipertensi, hingga jantung berdebar. </p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu pengusir gemuk dari golongan furosemid lebih bersifat diuretika atau memaksa tubuh mengeluarkan banyak cairan yang memicu mengecilnya sel-sel tubuh. Jika tubuh dipaksa melakukan hal ini, bukan tak mungkin ginjal bakal mengalami kerusakan dan dehidrasi serta penggumpalan pada lambung.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Obat pencahar (<i>laksansia</i>) juga dijadikan sebagai alternatif pilihan untuk menurunkan berat badan. <i>Laksansia</i> memaksa kotoran dari usus keluar dengan paksa, terutama jika ada gangguan pada saluran pembuangan.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Penggunaan laksansia dalam waktu panjang dan terus menerus berpotensi menyebabkan gangguan pada usus serta gangguan elektrolit, terutama kehilangan kalium yang dapat menyebabkan <i>obstipasi</i> (gangguan pembuangan yang parah).</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Tak hanya berhenti dari rumpun obat-obatan yang 'menyiksa' tubuh untuk membuat tubuh langsing, beberapa tahun terakhir, pasar juga dibanjiri produk suplemen makanan dan minuman berserat.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Suplemen jenis ini akan menggumpal dalam lambung, sehingga mengurangi nafsu makan. Perut pun rasanya kenyang terus, meski tak banyak makanan yang masuk, begitu juga obat yang lainnya. Mengkonsumsi suplemen ini dalam jangka panjang juga membahayakan, karena berpotensi penyumbatan usus besar.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Beralih menyiksa anggota tubuh bagian dalam, cara lain yang mulai trend digunakan adalah akupuntur. Tusuk jarum ini dapat mengurangi lapar dan nafsu makan, sehingga ujung-ujungnya mengurangi kalori yang masuk ke dalam tubuh.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Akupuntur pada lokasi yang tepat di telinga dapat menghambat pusat makan di hypothalamus dan menghambat peristalsis otot pada usus. Pergerakan lambung pun berkurang, sehingga nafsu makan turun. Efek sampingannya, antara lain sakit kepala, nyeri di telinga, mual dan muntah, akan hilang bila jarum dicabut.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Memang tubuh langsing dan sehat selalu jadi idaman semua orang, namun bukan berarti kita sembarangan 'menyiksa' tubuh kita khan? So, mulai hati-hati jika ingin langsing, akan lebih baik mulai membiasakan diri hidup sehat dan berolahraga secara teratur. Tubuh langsing, badanpun sehat. <b><i style="">(sumber : www.kapanlagi.com)</i></b><b style=""><i style=""><o:p></o:p></i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-4502971553954875662008-12-07T18:10:00.002+07:002008-12-07T18:24:42.044+07:00Ramuan Langsing (3)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzfAwPluRLuGb8aZdqCHPmlcwJ4qrOUuxfQMORZ00oOKJBKdHehMpU6B6wtXd8M2JubUT1wtsTJppZNByMRfH13jT-r6OUX4dzxsRQvZOCvbevBa7xgJboq__5WqgknX3uyhhZG3Nrddo/s1600-h/Daun+Salam.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 181px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzfAwPluRLuGb8aZdqCHPmlcwJ4qrOUuxfQMORZ00oOKJBKdHehMpU6B6wtXd8M2JubUT1wtsTJppZNByMRfH13jT-r6OUX4dzxsRQvZOCvbevBa7xgJboq__5WqgknX3uyhhZG3Nrddo/s200/Daun+Salam.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5277004329890726770" border="0" /></a><b style="">DAUN</b> salam ternyata banyak manfaatnya. Selain digunakan untuk pengobatan kolesterol tinggi, kencing manis (d<i>iabetes mellitus</i>), tekanan darah tinggi (hipertensi), radang lambung/maag (gastritis), dan diare, juga bisa untuk melangsingkan badan. </div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk membuat ramuan langsing dari bahan daun salam sangat mudah. Caranya : pilih 5 atau 7 helai daun salam yang masih segar. Setelah dicuci bersih, masak dengan air secukupnya sampai mendidih. Kemudian disaring. Setelah dingin, minum sebelum makan siang dan makan malam. Jika dilakukan secara rutin, tubuh Anda akan langsing kembali seperti sedia kala. <b style=""><i style="">(sumber : trans tv)</i></b></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-31646520491669358252008-11-28T22:28:00.001+07:002008-11-28T22:30:27.361+07:00Ramuan Langsing (2)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqB_LU4drLYOU7CuW4YhmI8cOQS1ooWuFPSldTEKrfryoVXPs_XTH_44wnCyIzirVVtIyz2zw3RU5eKYkEyjsAgP9oEEiVWTDkvXkBAnRdEvSgyk_I2l18IG4786uCYed6ae97C6fnXgI/s1600-h/jeruk+nipis.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 168px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqB_LU4drLYOU7CuW4YhmI8cOQS1ooWuFPSldTEKrfryoVXPs_XTH_44wnCyIzirVVtIyz2zw3RU5eKYkEyjsAgP9oEEiVWTDkvXkBAnRdEvSgyk_I2l18IG4786uCYed6ae97C6fnXgI/s200/jeruk+nipis.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5273730977435371282" border="0" /></a><span style="" lang="SV">Untuk mendapatkan tubuh langsing, Anda juga bisa mencoba ramuan tradisional ini :<o:p></o:p></span></div> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV">Ambil jeruk nipis, belah jadi 4 agar mudah memeras airnya. Campurkan air perasan tadi dengan secangkir teh pahit yang cukup kental. Minumlah setiap malam menjelang tidur. Bila dilakukan secara teratur, tubuh langsing indah akan menjadi milik Anda. Silakan coba ....! <o:p></o:p></span></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-66118482554444590712008-11-28T22:23:00.001+07:002008-11-28T22:27:12.484+07:00Ramuan Langsing (1)<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiigx8ezT0XAWzY2uwGmnhOb5dgSiLXkTLVkU_7h_xESE6Uii8cvrFx4V_WZE4mfJ-o2uzSk16GQdWP9NMZZOlmf9vo8RgfS0SMi1uhAPlRx7ABedmOJjw2Mbgg-qhpA-m5uFBnlCn5aBE/s1600-h/delima1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 141px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiigx8ezT0XAWzY2uwGmnhOb5dgSiLXkTLVkU_7h_xESE6Uii8cvrFx4V_WZE4mfJ-o2uzSk16GQdWP9NMZZOlmf9vo8RgfS0SMi1uhAPlRx7ABedmOJjw2Mbgg-qhpA-m5uFBnlCn5aBE/s200/delima1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5273730095067266722" border="0" /></a><span style="" lang="SV">Katanya sih, tubuh gemuk tandanya makmur. Tapi kalau terlalu gemuk, bisa jadi gudangnya penyakit. Untuk mengatasinya, caranya mudah. Berikut ini ramuan tradisional untuk menurunkan berat badan :<o:p></o:p></span></div> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="" lang="ES">Ambil 2 lembar daun delima muda. Cuci dan tumbuk halus, remas-remas dan tambahkan air hangat kurang lebih 3 gelas, campur sedikit garam, lalu peras dan saring. </span><span style="" lang="SV">Minumlah 2-3 kali sehari sebanyak ½ gelas. Lakukan secara teratur, sampai mendapatkan hasil yang memuaskan. Selamat mencoba.<o:p></o:p></span></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-90082534702281152742008-11-25T23:28:00.000+07:002008-11-25T23:30:52.170+07:00Obesitas dan Faktor Penyebab<p style="text-align: justify;"><b><i style="">Oleh: <span style="color: maroon;"><a href="http://www.e-psikologi.com/lain-lain/zainun.htm">Zainun Mu'tadin, SPsi., MSi.</a></span></i></b><i style=""><span style="" lang="IN"><o:p></o:p></span></i></p> <p style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p style="text-align: justify;"><b style=""><span style="" lang="IN">OBESITAS</span></b><span style="" lang="IN"> atau yang biasa kita kenal sebagai kegemukan merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan di kalangan remaja. Pada remaja putri, kegemukan menjadi permasalahan yang cukup berat, karena keinginan untuk tampil sempurna yang seringkali diartikan dengan memiliki tubuh ramping/langsing dan proporsional, merupakan idaman bagi mereka.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Hal ini semakin diperparah dengan berbagai iklan di televisi, surat kabar dan media massa lain yang selalu menonjolkan figur-figur wanita yang langsing dan iklan berbagai macam ramuan obat-obatan, makanan dan minuman untuk merampingkan tubuh. Akibatnya jutaan rupiah uang dibelanjakan untuk diet ketat, obat-obatan, dan perawatan-perawatan guna menurunkan berat badan.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Tidak berbeda dengan remaja putri, remaja pria pun takut menjadi gemuk. Bagi mereka, pria yang memiliki bobot berlebih dianggap akan mengalami permasalahan yang cukup berat untuk menarik perhatian lawan jenis.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Banyak remaja pria yang berharap dapat membuat tubuhnya ideal (menjadi sedikit berotot/kekar) dan keinginan mereka untuk itu pada sebagian remaja disalurkan melalui kegiatan olahraga, namun sayangnya bagi mereka yang kegemukan kegiatan olah raga akan terasa sebagai siksaan. Hal inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh para penjual produk-produk obat-obatan atau makanan penurun berat badan dan alat olahraga ringan untuk memperlaris dagangannya.</span></p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Dengan melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa obesitas merupakan salah masalah rumit yang seringkali dihadapi remaja dan juga termasuk orang dewasa. Hal ini tercermin dalam banyak dana yang dikeluarkan untuk melakukan diet, membeli obat-obatan pelangsing dan peralatan olahraga yang bertujuan untuk menurunkan berat badan.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Obesitas atau kegemukan terjadi pada saat badan menjadi gemuk (<i>obese</i>) yang disebabkan penumpukan <i>adipose </i>(<i>adipocytes: </i>jaringan lemak khusus yang disimpan tubuh) secara berlebihan. Jadi obesitas adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang berlebih.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Dihadapkan pada obesitas, tidak jarang seorang remaja bereaksi secara berlebihan. Tidak jarang pula mereka menjadi frustrasi karena meskipun sudah melakukan diet ketat dan mengkonsumsi ramuan atau obat-obatan penurun berat badan, ternyata bobot tubuh tidak kunjung susut.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Apa sebenarnya yang terjadi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu melihat faktor-faktor yang menjadi penyebab obesitas. Menurut para ahli, didasarkan pada hasil penelitian, obesitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah faktor genetik, disfungsi salah satu bagian otak, pola makan yang berlebih, kurang gerak/olahraga, emosi, dan faktor lingkungan<span style="" lang="IN">.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="IN">Genetik<o:p></o:p></span></i></b></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Kegemukan dapat diturunkan dari generasi sebelumnya pada generasi berikutnya di dalam sebuah keluarga. Itulah sebabnya kita seringkali menjumpai orangtua yang gemuk cenderung memiliki anak-anak yang gemuk pula.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Dalam hal ini, nampaknya faktor genetik telah ikut campur dalam menentukan jumlah unsur sel lemak dalam tubuh. Hal ini dimungkinkan karena pada saat ibu yang obesitas sedang hamil maka unsur sel lemak yang berjumlah besar dan melebihi ukuran normal, secara otomatis akan diturunkan kepada sang bayi selama dalam kandungan. Maka tidak heranlah bila bayi yang lahirpun memiliki unsur lemak tubuh yang relatif sama besar.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="IN">Kerusakan Pada Salah Satu Otak<o:p></o:p></span></i></b></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Sistem pengontrol yang mengatur perilaku makan terletak pada suatu bagian otak yang disebut <i>hipotalamus</i> –sebuah kumpulan inti sel dalam otak yang langsung berhubungan dengan bagian-bagian lain dari otak dan kelenjar dibawah otak. Hipotalamus mengandung lebih banyak pembuluh darah dari daerah lain pada otak, sehingga lebih mudah dipengaruhi oleh unsur kimiawi dari darah.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Dua bagian hipotalamus yang mempengaruhi penyerapan makan yaitu hipotalamus lateral (HL) yang menggerakan nafsu makan (awal atau pusat makan); hipotalamus ventromedial (HVM) yang bertugas merintangi nafsu makan (pemberhentian atau pusat kenyang).<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Dari hasil penelitian didapatkan bahwa bila HL rusak/hancur maka individu menolak untuk makan atau minum, dan akan mati kecuali bila dipaksa diberi makan dan minum (diberi infus). Sedangkan bila kerusakan terjadi pada bagian HVM maka seseorang akan menjadi rakus dan kegemukan. <o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="IN">Pola Makan Berlebihan<o:p></o:p></span></i></b></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Orang yang kegemukan lebih responsif dibanding dengan orang berberat badan normal terhadap isyarat lapar eksternal, seperti rasa dan bau makanan, atau saatnya waktu makan. Orang yang gemuk cenderung makan bila ia merasa ingin makan, bukan makan pada saat ia lapar. Pola makan berlebih inilah yang menyebabkan mereka sulit untuk keluar dari kegemukan jika sang individu tidak memiliki kontrol diri dan motivasi yang kuat untuk mengurangi berat badan.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="IN">Kurang Gerak/Olahraga<o:p></o:p></span></i></b></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Tingkat pengeluaran energi tubuh sangat peka terhadap pengendalian berat tubuh. Pengeluaran energi tergantung dari dua faktor : 1) tingkat aktivitas dan olah raga secara umum; 2) angka metabolisme basal atau tingkat energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi minimal tubuh.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Meski aktivitas fisik hanya mempengaruhi satu pertiga pengeluaran energi seseorang dengan berat normal, tapi bagi orang yang memiliki kelebihan berat badan aktivitas fisik memiliki peran yang sangat penting. Pada saat berolahraga, kalori terbakar. Makin banyak berolahraga maka semakin banyak kalori yang hilang.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Kalori secara tidak langsung mempengaruhi sistem metabolisme basal. Orang yang duduk bekerja seharian akan mengalami penurunan metabolisme basal tubuhnya. Kekurangan aktifitas gerak akan menyebabkan suatu siklus yang hebat, obesitas membuat kegiatan olahraga menjadi sangat sulit dan kurang dapat dinikmati dan kurangnya olahraga secara tidak langsung akan mempengaruhi turunnya metabolisme basal tubuh orang tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Jadi olahraga sangat penting dalam penurunan berat badan tidak saja karena dapat membakar kalori, melainkan juga karena dapat membantu mengatur berfungsinya metabolis normal. nggung jawab dua pertiga dari pengeluaran energi orang normal. <o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="IN">Pengaruh Emosional<o:p></o:p></span></i></b></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Sebuah pandangan populer adalah bahwa obesitas bermula dari masalah emosional yang tidak teratasi. Orang-orang gemuk haus akan cinta kasih, seperti anak-anak makanan dianggap sebagai simbol kasih sayang ibu, atau kelebihan makan adalah sebagai subtitusi untuk pengganti kepuasan lain yang tidak tercapai dalam kehidupannya.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Walaupun penjelasan demikian cocok pada beberapa kasus, namun sebagian orang yang kelebihan berat badan tidaklah lebih terganggu secara psikologis dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Meski banyak pendapat yang mengatakan bahwa 0rang gemuk biasanya tidak bahagia, namun sebenarnya ketidakbahagiaan /tekanan batinnya lebih diakibatkan sebagai hasil dari kegemukannya.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Hal tersebut karena dalam suatu masyarakat seringkali tubuh kurus disamakan dengan kecantikan, sehingga orang gemuk cenderung malu dengan penampilannya dan kesulitannya mengendalikan diri terutama dalam hal yang berhubungan dengan perilaku makan.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Orang gemuk seringkali mengatakan bahwa mereka cenderung makan lebih banyak apa bila mereka tegang atau cemas, dan eksperimen membuktikan kebenarannya. Orang gemuk makan lebih banyak dalam suatu situasi yang sangat mencekam; orang dengan berat badan yang normal makan dalam situasi yang kurang mencekam (McKenna,1999).<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Dalam suatu studi yang dilakukan White (1977) pada kelompok orang dengan berat badan berlebih dan kelompok orang dengan berat badan yang kurang, dengan menyajikan kripik (makanan ringan) setelah mereka menyaksikan empat jenis film yang mengundang emosi yang berbeda, yaitu film yang tegang, ceria, merangsang gairah seksual dan sebuah ceramah yang membosankan.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN">Pada orang gemuk didapatkan bahwa mereka lebih banyak menghabiskan kripik setelah menyaksikan film yang tegang dibanding setelah menonton film yang membosannkan. Sedangkan pada orang dengan berat badan kurang selera makan kripik tetap sama setelah menonton film yang tegang maupun film yang membosankan.<o:p></o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p style="text-align: justify;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="IN">Lingkungan<o:p></o:p></span></i></b></p> <p style="text-align: justify;">Faktor lingkungan ternyata juga mempengaruhi seseorang untuk menjadi gemuk. Jika seseroang dibesarkan dalam lingkungan yang menganggap gemuk adalah simbol kemakmuran dan keindahan maka orang tersebut akan cenderung untuk menjadi gemuk. Selama pandangan tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal maka orang yang obesitas tidak akan mengalami masalah-masalah psikologis sehubungan dengan kegemukan. </p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Nah, bagi para remaja yang kebetulan memiliki berat badan berlebih dan belum berhasil mengurangi berat badan, janganlah merasa frustrasi. Mungkin dengan mengetahui faktor-faktor penyebab kegemukan seperti tertulis di atas, Anda akan menemukan penyebab mengapa berat badan Anda tidak kunjung susut.</p> <p style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p style="text-align: justify;">Satu hal yang paling penting untuk diingat adalah sejauh tubuh anda tidak mengidap suatu penyakit maka tidak ada yang salah dengan tubuh yang besar (gemuk). Hal lain yang juga tidak kalah penting adalah cobalah untuk berolahraga secara teratur dan menjaga agar emosi anda tetap terkendali. Oke.... Semoga bermanfaat. (<b>jp</b>) </p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8076614456202647800.post-45058272507289631302008-11-25T23:25:00.000+07:002008-11-25T23:27:06.999+07:00Solusi Mengatasi Overweight dan Obesitas<p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="color: rgb(79, 129, 189);">By Dadi Hardian, AMK, Akupunkturis<o:p></o:p></span></em></p> <p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><br /><em><span style="color: rgb(79, 129, 189);">(<st1:street st="on"><st1:address st="on">Divisi Akupunktur Medik Klinik Dr</st1:address></st1:Street> Rocky)<o:p></o:p></span></em></p> <p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]--></p> <p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="color: rgb(79, 129, 189);">ABSTRACT </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Obesitas merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian dan harus segera diatasi karena dapat menyebakan timbulnya penyakit seperti : jantung, tekanan darah tinggi, penyakit syaraf, penyakit metabolik dan gangguan pernafasan yang dapat menyebabkan kematian.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Dengan turunnya berat badan maka tekanan darah, kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida juga akan turun. Dengan demikian risiko menderita penyakit akan turun sehingga akan mempengaruhi angka kematian total.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Kelebihan berat badan (overweight) meskipun tidak menimbulkan penyakit secara langsung tetapi perlu segera diatasi kerena overweight akan berlanjut menjadi obesitas jika tidak segera diatasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Untuk keberhasilan penatalaksanaan penurunan berat badan dengan akupunktur yang saat ini menjadi pilihan masyrakat, perlu diketahui penyebab overweight dan obesitas dipandang dari ilmu akupunktur dan kedokteran konvesional agar penatalaksanaan dapat terarah pada terapi penyebab.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Di samping itu, pengaturan makanan, perubahan <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:City></st1:place> hidup dan pemberian obat-obatan antara lain untuk menekan rasa lapar dan obat penghambat lemak di usus dapat dipertimbangkan untuk diterapkan pada pasian. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <h2 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">Latar Belakang Masalah Obesitas</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h2> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Dewasa ini masalah kegemukan (obesitas) merupakan masalah global yang melanda masyarakat dunia baik di negara maju maupun negara berkembang termasuk <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Perubahan <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:City></st1:place> hidup termasuk kecenderungan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi merupakan faktor yang mendukung terjadinya kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Dalam buku karangannya Dr. Endang Soewondopranoto dan Kukun, pernah melakukan penelitian pada tahun 1992 pada anak SD di Bandung yang berumur di atas 10 tahun dari berbagai tingkat sosial ekonomi, angka kejadian overweight dan obesitas adalah 9% pada anak laki-laki dan 15% pada wanita. Sedangkan dari penelitian yang dilakukan Meilani pada tahun 2002 di 3 SD swasta angka kejadian obesitas sebesar 27,5%.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Secara teori, remaja yang mempunyai berat badan lebih akan menjadi dewasa yang gemuk. Maka pada masa berikutnya akan banyak orang dewasa <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> yang kegemukan dan dikhawatirkan angka kejadian penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan pembuluh darah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Media informasi yang semakin canggih telah meningkatkan pemahaman masyarakat akan resiko obesitas yang dapat menyebabkan timbulnya beberapa penyakit bahkan dapat mengakibatkan kematiaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Selain itu, ukuran tubuh yang tidak ideal akibat overweight atau obesitas juga dapat menyebabkan rasa rendah diri karena tidak dapat tampil menarik dalam berbagai model pakaian. Kedua hal tersebut merupakan faktor yang telah menyadarkan masyarakat untuk menanggulangi masalah overweight dan obesitas.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Berbagai upaya untuk melangsingkan tubuh telah banyak dilakukan diantaranya dengan pengaturan makanan, merubah <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:City></st1:place> hidup, pemberian obat dan pembedahan untuk mengurangi lemak atau mengangkat sebagian usus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Upaya lainya yang banyak diminati masyarakat dan sedang populer saat ini karena keberhasilanya yang telah terbukti adalah dengan terapi AKUPUNKTUR sebagai solusi untuk mengatasi kelebihan berat badan dan obesitas. Di samping itu, berbagai hasil penelitian telah dikemukakan para ahli akupunktur dunia, bahwa akupunktur mempunyai efek yang baik dalam penurunan berat badan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Agar dapat dicapai hasil terapi akupunktur yang maksimal, perlu lebih dipahami tentang kelebihan berat badan (overweight) dan kegemukan (obesitas). Maka dalam artikel ini akan dibahas sedikit tentang teori yang mendasarinya dan penatalaksanaannya dipandang dari segi kedokteran konvensional dan dari ilmu akupunktur. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"> </p> <h2 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">TINJAUAN TEORI</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h2> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"> </p> <h3 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: rgb(79, 129, 189);">A. Pengertian Obesitas dan Overweight</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Kelebihan berat badan (overweight) berbeda dengan kegemukan (obesitas). Overweight adalah suatu keadaan berat badan yang melebihi berat badan normal atau seharusnya. Obesitas adalah penimbunan lemak tubuh yang berlebihan sehingga berat badan jauh diatas normal dan dapat membahayakan kesehatan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"> </p> <h3 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: rgb(79, 129, 189);">B. Tipe Obesitas</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Lemak simpanan dibawah kulit terutama berada disekitar pinggul, paha, dinding perut, punggung dan pangkal lengan. Selain di bawah kulit, lemak simpanan juga berada di dalam rongga dada.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Lemak simpanan pada rongga perut dan di bawah kulit terus bertambah selama kelebihan energi berlangsung. Pertambahan lemak pada rongga perut dan di bawah kulit dapat mengubah bentuk tubuh seseorang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Jumlah lemak yang normal pada wanita adalah sekitar 15 - 28% dari berat badanya dan untuk pria jumlah lemak yang normal adalah 10 - 18% dari berat badannya. Prosentasi lemak simpanan di bawah kulit pada wanita adalah 9% dan pada pria adalah 4,4%, prosentase lemak simpanan di rongga perut dan dada pada wanita adalah 2,3% dan 1,55 pada pria.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Cara menentukan tebal lemak tubuh bisa dengan cara mengukur tebal lipat kulit atau menentukan status gizi, namun cara ini sangat sulit bagi pemula. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:City></st1:place> cara yang bisa digunakan selain dari mengukur lipat kulit yaitu dengan cara Brocca, tetapi kurang akurat. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Rumus Brocca : BB = [TB(cm)-100] x 100%</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Bila hasilnya : </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">90-110% = Berat badan normal</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">110-120% = Kelebihan berat badan (Overweight)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">> 120% = Kegemukan (Obesitas) </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"> </p> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">1. Tipe Obesitas Berdasarkan Bentuk Tubuh</span></em><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h4> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">a. Obesitas Tipe Buah Apel</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Pada pria obesitas umumnya menyimpan lemak di bawah kulit dinding perut dan di rongga perut sehingga gemuk diperut dan mempunyai bentuk tubuh seperti buah apel (apple type). Karena lemak banyak berkumpul dirongga perut, obesitas tipe buah apel disebut juga obesitas sentral, karena banyak terdapat pada laki-laki disebut juga sebagai obesitas tipe android. </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">b. Obesitas Tipe Buah Pear</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Kelebihan lemak pada wanita disimpan dibawah kulit bagian daerah pinggul dan paha, sehingga tubuh berbentuk seperti buah pear (pear type). Karena lemak berkumpul dipinggir tubuh yaitu dipinggul dan paha, obesitas tipe buah pear disebut juga sebagai obesitas perifer dan karena banyak terdapat pada wanita disebut juga sebagai obesitas tipe perempuan atau obesitas tipe gynoid. </span></p> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></em></h4> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">2. Tipe Obesitas Berdasarkan Keadaan Sel Lemak</span></em><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h4> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">a. Obesitas Tipe Hyperplastik</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Obesitas terjadi karena jumlah sel lemak yang lebih banyak dibandingkan keadaan normal, tetapi ukuran sel-selnya tidak bertambah besar. Obesitas ini biasa terjadi pada masa anak-anak. </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">b. Obesitas Tipe Hypertropik</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Obesitas terjadi karena ukuran sel lemak menjadi lebih besar dibandingkan keadaan normal,tetapi jumlah sel tidak bertambah banyak dari normal. Obesitas tipe ini terjadi pada usia dewasa, Upaya untuk menurunkan berat badan lebih mudah dibandingkan tipe hyperplastik. </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">c. Obesitas Tipe Hyperplastik dan Hypertropik</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Obesitas terjadi karena jumlah dan ukuran sel lemak melebihi normal. Pembentukan sel lemak baru terjadi segera setelah derajat hypertropi mencapai maksimal dengan perantaraan suatu sinyal yang dikeluarkan oleh sel lemak yang mengalami hypertropik, obesitas ini dimulai pada anak-anak dan berlangsung terus sampai dewasa, upaya untuk menurunkan berat badan paling sulit dan resiko tinggi untuk terjadi komplikasi penyakit.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"> </p> <h3 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: rgb(79, 129, 189);">C. Penyebab Obesitas</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></h3> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></em></h4> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">1. Menurut Kedokteran Konvensional</span></em><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h4> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">a. Faktor Makanan</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Jika seseorang mengkonsumsi makanan dengan kandungan energi sesuai yang dibutuhkan tubuh, maka tidak ada energi yang disimpan.sebaliknya jika mengkonsumsi makanan dengan energi melebihi yang dibutuhkan tubuh, maka kelebihan energi akan disimpan. Sebagai cadangan energi terutama sebagai lemak seperti telah diuraikan diatas. Maraknya iklan berbagai makanan siap saji di media cetak maupun elektronok, seperti hamburger, hot dog, pizza dan fried chicken, menyebabkan makanan siap saji sangat populer dan digemari, padahal makanan siap saji cenderung mengandung lemak tinggi sehingga banyak mengandung kalori. Selain itu makanan yang tinggi lemak rasanya sangat lezat, sehingga mengakibatkan dikonsumsi secara berlebihan. </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">b. Faktor Keturunan</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Penelitian pada manusia maupun hewan menunjukan bahwa obesitas terjadi karena faktor interaksi gen dan lingkungan. Gen yang ditemukan diduga dapat mempengaruhi jumlah dan besar sel lemak, distribusi lemak dan besar penggunaan energi untuk metabolisme saat tubuh istirahat. Beberapa pakar berpendapat faktor keturunan hanya berpengaruh terhadap bakat seseorang untuk menjadi gemuk. Obesitas pada orang keturunan obesitas cepat manifes bila mangalami kelebihan asupan energi. Obesitas juga cepat manifes bila keturunan penderita obesitas kurang melakukan aktifitas. Jadi kelebihan asupan makanan dan kurang aktifitas yang menjadi pola kebiasaan hidup tetap merupakan faktor utama penyebab obesitas. </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">c. Faktor Hormon</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Menurunya hormon tyroid dalam tubuh akibat menurunya fungsi kelenjar tyroid akan mempengaruhi metabolisme dimana kemampuan menggunakan energi akan berkurang. </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">d. Faktor Psikologis</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Pada beberapa individu akan makan lebih banyak dari biasa bila merasa diperlukan suatu kebutuhan khusus untuk keamanan emosional (security food). Sebagai contohnya kadang-kadang stress yang hebat pada seseorang tanpa disadari akan menyebabkan ia meningkatkan masukan makanan. </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">e. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Gaya</st1:City></st1:place> Hidup (Life Style) yang Kurang Tepat</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Kemajuan sosial ekonomi, teknologi dan informasi yang global telah menyebabkan perubahan <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:City></st1:place> hidup yang meliputi pola pikir dan sikap, yang terlihat dari pola kebiasaan makan dan beraktifitas fisik. Dengan berbagai kemajuan tersebut orang banyak berada diluar rumah dan lebih sering makan diluar rumah dengan mengkonsumsi makanan siap saji yang umunya berkalori tinggi. Sedangkan untuk melakukan berbagai kegiatan, karena diperlukan waktu yang cepat, orang lebih banyak menggunakan tenaga mesin misalnya untuk naik kelantai atas lebih suka menggunakan lift atau eskalator atau tangga. Untuk pergi dengan jarak dekat orang lebih suka dengan naik mobil daripada jalan kaki dan karena aktifitas sehari-hari yang sibuk, orang tidak sempat melakukan olah raga. Pola kurang aktif ini menyebabkan kurang penggunaan energi tubuh. </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">f. Pemakaian Obat-Obatan</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Efek samping beberapa obat dapat menyebabkan meningkatnya berat badan, misalnya obat kontrasepsi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"> </p> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">Penyebab Obesitas Dipandang dari Sudut Akupunktur </span></em><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h4> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Dari segi ilmu akupunktur keadaan yang menyebabkan timbulnya obesitas adalah : </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">a. Defisiensi Limpa</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Pada obesitas yang disebabkan defisiensi limpa akan disertai gejala kelelahan umum, mengantuk, kotoran lembek, tungkai bengkak. </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">b. Lembab Yang Berlebih</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Obesitas yang terjadi merupakan obesitas sedang dan terdapat gejala reak yang berlebih karena lembab. </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">c. Ekses dan Panas Lambung</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Pada keadaan ini obesitas diikuti gejala nafsu makan yang meningkat, rasa haus dan lapar. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"> </p> <h2 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">Penatalaksanaan/Pengobatan Obesitas</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h2> <h3 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></h3> <h3 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: rgb(79, 129, 189);">A. Tatalaksana Obesitas Secara umum </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Prinsip dalam upaya menurunkan kelebihan berat badan adalah menciptakan defisit energi. Kondisi ini akan memaksa tubuh untuk menggunakan lemak cadangan sebagai sumber energi. Usaha menciptakan defisit energi adalah dengan jalan mengurangi asupan energi dari makanan dan menambah penggunaan energi oleh tubuh. Untuk menciptakan defisit energi antara lain dapat dilakukan dengan : </span></p> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></em></h4> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">1. Merubah Gaya Hidup </span></em><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h4> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Diawali dengan merubah kebiasaan makan dan aktifitas fisik. Mengendalikan kebiasaan ngemil dan makan bukan karena lapar tetapi karena ingin menikmati makanan dan meningkatkan aktifitas fisik pada kegiatan sehari-hari misalnya gunakan tangga untuk naik turun atau naik satu lantai. Luangkan waktu untuk malakukan olah raga secara teratur sehingga pengeluaran kalori akan meningkat dan jaringan lemak akan dioksidasi. Lakukan olah raga untuk ketahanan sistem kardiovaskuler, untuk kelenturan sendi-sendi, dan latihan yang melibatkan pengguanaan otot-otot besar pada tubuh. Untuk mencapai penurunan berat badan yang diikuti bentuk tubuh yang seimbang, ketiga jenis latihan ini harus dilakukan dengan seimbang. </span></p> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></em></h4> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">2. Pengaturan Asupan Makanan</span></em><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h4> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Untuk mengatur asupan makanan agar tidak mengkonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang berlebih, dapat dilakukan dengan berbagai diet yang sesuai untuk masing-masing orang misalnya tiger diet, starvation diet, atau diet rendah kalori seimbang (800-1700 Kalori). Tetapi perlu diingat kebutuhan akan gizi seimbang tetap perlu diperhitungkan dengan melakukan diet yang terperogram secara benar. Untuk diet rendah kalori dapat dilakukan dengan mengurangi nasi dan makanan berlemak, konsumsilah makanan yang cukup memberikan rasa kenyang tetapi tidak menggemukan karena jumlah kalori sedikit, misalnya dengan menu yang mengandung serat tinggi seperti sayur dan buah yang tidak terlalu manis. Sayuran dan buah-buahan umumnya memiliki kandungan energi rendah. Kandungan energi tertinggi dalam sayuran adalah daun singkong dan daun tangkil. Buah-buahan yang berkadaar air sedikit seperti pisang, nangka, durian, salak dan alpukat pada umunya berenergi tinggi. Buah-buahan yang berair banyak seperti semangka, jeruk, apel, belimbing, pepaya, anggur dan pear, umumnya berenergi rendah. </span></p> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></em></h4> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">3. Konsultasi Masalah Kejiwaan </span></em><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h4> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Jika obesitas disebabkan oleh adanya faktor stress yang menyebabkan meningkatnya keinginan untuk makan sebagai security food, maka diperlukan konsultasi dengan psikiater untuk mengatasi permasalahannya. </span></p> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></em></h4> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">4. Pemberian Obat-obatan</span></em><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h4> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Salah satu masalah yang menjadi kendala orang untuk mengurangi asupan makanan adalah sulitnya menekan nafsu makan. Untuk mengatasi malasah tersebut dapat digunakan obat yang dapat menekan nafsu makan. Obat lain yang dapat digunakan untuk mengatasi obesitas adalah obat yang menghambat penyerapan lemak diusus. </span></p> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></em></h4> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">5. Pembedahan</span></em><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h4> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Tindakan pembedahan merupkan pilihan terakhir untuk mengatasi obesitas. Pembedahan dilakukan untuk mengambil jaringan lemak yang berlebih. Tindakan ini merupakan tindakan bedah kosmetik, tindakan lainya adalah dengan mengangkat sebagian usus agar penyerapan makanan berkurang. </span></p> <h3 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></h3> <h3 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: rgb(79, 129, 189);">B. Tatalaksana Secara Khusus dengan Akupunktur </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Terapi akupunktur yang dasar pengobatanya adalah mengembalikan keseimbangan Yin Yang sehingga tercapai harmoni dalam tubuh, merupakan suatu terapi yang menjadi pilihan masyarakat untuk mengatasi obesitas. Akupunktur juga merupakan solusi untuk menurunkan berat badan bagi orang yang karena kondisi kesehatanya tidak dapat menggunakan obat-obatan atau tidak dapat manjalani operasi. Peranan akupunktur dalam menurunkan berat badan diantaranya melalui mekanisme neurohumoral yang dapat menghambat nafsu makan, mengurangi fungsi lambung dan usus yang berlebih dalam pencernaan dan penyerapaan makanan. Dari penelitian Liu Zhi Cheng dilaporkan bahwa akupunktur dapat meningkatkan metabolisme pada obesitas, meningkatkan konsumsi energi dan meningkatkan penguraian lemak sehingga dapat mengurangi lemak tubuh.</span></p> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></em></h4> <h4 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 12pt; color: rgb(79, 129, 189);">Therapi akupunktur pada obesitas sesuai penyebab</span></em><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h4> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">Defisiensi limpa </span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Terapi : memperkuat limpa</span></p> <p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Teknik : Manipulasi Bu (tonifikasi) </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">Lembab yang berlebih </span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Terapi : Memperkuat limpa,ren,lambung dan menghilangkan riak, melancarkan Qi</span></p> <p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Teknik : Manipulasi Bu (tonifikasi) </span></p> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);"><o:p> </o:p></span></h5> <h5 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; color: rgb(36, 63, 96);">Ekses dan Panas lambung </span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></h5> <p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Terapi : Melemahkan dan menghilangkan panas dengan menusuk titik meridian ren, usus besar dan lambung.</span></p> <p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Teknik : Manipulasi Xi (sedasi)</span></p> <p class="msonospacing" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"> </p> <p class="MsoSubtitle" style="margin: 0in 0in 10pt; text-align: justify;"><em><span style="color: rgb(79, 129, 189);">Untuk membentuk tubuh dapat dipilih titik-titik dibagian tubuh atau titik-titik yang dapat mempengaruhi bagian tubuh yang akan dirampingkan,misalnya untuk</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span class="heading5char"><span style="color: rgb(36, 63, 96);">Mengecilkan pinggul</span></span><span style="color: rgb(127, 127, 127);"> digunakan titik : Limpa dan lambung </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span class="heading5char"><span style="color: rgb(36, 63, 96);">Untuk obesitas dibagian perut atas</span></span><span style="color: rgb(127, 127, 127);"> digunakan titik: Ren </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span class="heading5char"><span style="color: rgb(36, 63, 96);">Untuk obesitas dibagian lateral perut</span></span><span style="color: rgb(127, 127, 127);"> digunakan titik: Hati </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"><span class="heading5char"><span style="color: rgb(36, 63, 96);">Untuk obesitas dengan bagian bawah perut</span></span><span style="color: rgb(127, 127, 127);"> digunakan titik: Ren dan Lambung </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 10pt; text-align: justify;"> </p> <h3 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: rgb(79, 129, 189);">Kesimpulan </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></h3> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 10pt 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Obesitas adalah merupakan masalah global yang perlu segera ditangani, karena dapat berakibat fatal akibat penyakit penyerta pada obesitas, seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit tekanan darah tinggi, penyakit metabolik, gangguan fungsi syaraf dan masalah pernafasan. Untuk mengatasi masalah obesitas dapat dilakukan dengan merubah <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:City></st1:place> hidup (life style), pengaturan asupan makanan, konsultasi psikologis, pemberian obat-obatan sampai dengan tindakan pembedahan. Akupunktur saat ini merupakan metode terapi untuk menurunkan berat badan dan obesitas yang sangat populer dikalangan masyarakat. Pilihan masyarakat untuk menggunakan akupunktur adalah karena telah terbukti keberhasilannya dan hampir tidak menimbulkan efek samping negatif. Hal lain yang menjadi kunci keberhasilan akupunktur dalam menurunkan berat badan adalah karena akupunktur dapat merampingkan dan membentuk body contour sehingga tubuh menjadi ramping secara proporsional. Karena itu saat ini akupunktur merupakan solusi untuk mengatasi kelebihan berat badan dan obesitas yang menjadi pilihan masyarakat. </span></p> <h3 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: rgb(79, 129, 189);"><o:p> </o:p></span></h3> <h3 style="margin: 10pt 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: rgb(79, 129, 189);">Saran </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></h3> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(127, 127, 127);">Kepada mereka yang telah memiliki berat badan berlebih (overweight),tidak ada salahnya untuk memilih pengobatan dengan metode akupunktur, jangan menunggu sampai terjadinya obesitas. </span><em><span style="color: rgb(79, 129, 189);">. (sumber </span></em><em><span style="color: rgb(79, 129, 189); font-style: normal;">: </span></em><i style=""><a href="http://www.dr-rocky.com/">http://www.dr-rocky.com</a>)<o:p></o:p></i></p>Indartohttp://www.blogger.com/profile/01451858412947174665noreply@blogger.com0