07 Desember 2008

Jangan Gemuk, Dong, Yang …..

MESKI bukan yang utama, namun penampilan fisik memegang peran penting untuk menarik perhatian lawan jenis. Mungkin Anda masih ingat betapa tampannya si dia dengan tubuh tinggi, ramping dan dada tegap. Namun, setelah menikah, lambat laun berat badannya meningkat dan lemak mulai tertimbun di perutnya yang buncit.

Banyak yang berpendapat, perut buncit adalah hal yang wajar bagi pria. Tapi, tahukah Anda bahwa lingkar perut yang makin lebar bisa jadi tanda gangguan metabolisme yang bisa mengundang penyakit pembuluh darah dan jantung, diabetes, dan hipertensi. Bahkan, kegemukan pada pria juga bisa berdampak pada juniornya. Karena itu, sebelum terlambat, ajak pasangan untuk mulai menjaga kesehatannya. Bagaimana cara yang tepat untuk mengajaknya menurunkan berat badan?

‘’Pertama, jangan mengkritiknya, namun pujilah setiap usaha olahraga yang dilakukannya,’’ kata Amy Gorin, psikolog yang memiliki spesialisasi di bidang penurunan berat badan, dari Universitas Connecticut, ini.

* Jangan mengomel. Berhentilah mengomel dan mengomentari penampilannya yang makin ‘lebar’ karena kecerewetan Anda hanya akan menimbulkan konflik.

‘’Sikap itu akan membuat pasangan merasa jelek dan ia bisa depresi. Padahal depresi kerap memicu orang untuk makan berlebih,’’ kata Maye Musk, ahli nutrisi dari New York.

* Tunjukkan perhatian. Kemukakan alasan yang masuk akal mengapa si dia perlu mengontrol berat badannya.

‘’Suami saya bilang ia peduli pada kesehatan saya dan berharap saya ada bersamanya sampai tua,’’ kata Jennifer Blair.

Untuk itu setiap hari ia giat berolahraga dan menjaga pola makannya. Berat badannya pun berkurang 33 kilogram dalam beberapa bulan.

* Beri solusi. Alih-alih memberi komentar negatif setiap ia menyantap makanan manis, lebih baik bantu pasangan dengan menyediakan camilan sehat. Bila pasangan suka ngemil, sediakan panganan yang rendah kalori dan garam.

* Jadi panutan. Jangan cuma menyuruhnya, yang terpenting adalah jaga berat badan Anda sendiri. Bila Anda sudah sehat dan rutin berolahraga, akan lebih mudah untuk pasangan Anda melakukannya.

* Jangan jadi ‘polisi’. Tak ada orang yang suka diperintah, disuruh makan ini dan jangan makan itu. Siapa pun tak suka dikontrol, maka bila Anda melakukannya pada pasangan, bisa jadi ia akan memberontak.

* Kompak. Lakukan berbagai kegiatan untuk menunjukkan Anda setia bersamanya dalam menjalankan hidup sehat. Temani si dia berolahraga atau bersama-sama belanja bahan makanan rendah kalori agar Anda bisa membuatkan makanan sehat untuknya. (sumber : kompas)

1 komentar:

Sisca mengatakan...

thank for your tips!